BATAM – Wali Kota Muhammad Rudi mengatakan biaya operasional Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kota Batam sebesar Rp 500 juta per tahun yang diambil dari APBD.
“Biaya operasional Rp 500 juta,” ujarnya usai pelantikan Tim Saber Pungli kota Batam, Rabu (14/12/2016) di Lantai IV gedung pemko Batam.
Rudi menegaskan tim saber pungli batam bertugas untuk mencegah praktek pungutan liar(pungli) di semua pelayanan publik pemerintah di Kota Batam.
“Tak ada target, intinya kita ingin membersihkan. Inikan bukan pemko saja, semua pelayanan publik milik pemerintah di Batam,” jelasnya.
Rudi mengatakan Tim Saber Pungli kota Batam tidak akan mempengaruhi kerja tim saber pungli internal pemerintah kota Batam.
“Jalan masing-masing, yang kami kan jalan. Kalau ini menyangkut umum,” jelasnya.
Sekretaris Daerah Kota Batam, Agussahiman menambahkan Tim Saber Pungli internal Pemko Batam bersifat sebagai pembinaan di lingkungan Pemerintah Kota Batam.
“Yang dibentuk untuk internal pemko itu sifatnya pembinaan” jelasnya.
Ditanya soal hasil kerja tim saber pungli internal Pemko Batam, Agussahiman menegaskan bahwa tim tersebut bertugas melakukan pembinaan untuk mencegah praktek pungli.
“Kalau nunggu hasil, berarti nangkap orang. Jangan sampai ada “hasil”, justru kita harus membina,” terangnya.
Verdawen Margote
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…
Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific…
Jakarta, 20 November 2024 - BINUS UNIVERSITY, sebagai Perguruan Tinggi Indonesia berkelas dunia mengucapkan terima…
BATAM - Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi mengajak seluruh elemen…
This website uses cookies.