TANJUNGPINANG – Pemerintah Kota Tanjungpinang akhirnya angkat bicara terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat yang berdampak Virus Corona (Covid-19) belum disalurkan juga hingga saat ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang Teguh Ahmad Syafari mengungkapkan bahwa BLT sudah pernah dibahas anggarannya bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang. Kata dia, BLT belum juga tersalurkan karena Pemko Tanjungpinang disibukkan dengan pembagian Sembako.
“Kenapa belum disalurkan, karena kita disibukkan pembagian sembako. Sebagaimana kita ketahui sudah dua tahap. Pertama 18 ribu KK. Sebenarnya bertambah. Data awal, 11 ribu, ketika data ulang sekitar 18 ribu. Ketika dibagikan 18 ribu, masih banyak yang belum dapat. Maka kita buka sembako tahap dua. Kemudian verifikasi oleh RT dan RW serta Lurah, ada sekitar 35 ribu. Sembako itulah yang kita bagikan,” ujarnya di Aula Kantor Gubernur Kepri, Jum’at (29/5/2020) sore.
Sekda Kota Tanjungpinang itu melanjutkan, untuk disalurkan BLT akan melihat kondisi Tanjungpinang dahulu. Jika Tanjungpinang masih kondisi berstatus tanggap darurat, maka akan tetap disalurkan.
Selanjutnya, Teguh menyatakan bahwa dengan akan diterapkan new normal, Pemerintah Kota Tanjungpinang saat ini sedang mempelajari aturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat terkait penyaluran BLT.
“Ketika memasuki era new normal, kita pelajari dulu aturan dari pusat. Karena dari aturan pusat, new normal ini menekankan untuk pemulihan ekonomi. Mungkin ada penekanan pada UKM. Yang berpangaruh pada Covid 19 kemarin, harus ada penguatan modal.” Ujar Teguh.
Karena hal itu, Pemko Tanjungpinang belum bisa memastikan jika BLT yang semulanya dijadwalkan akan dibagikan pada bulan Juni, apakah bisa dibagikan atau tidak. Sebab, kata dia Pemko tidak bisa membagikan sekaligus, antara BLT dan penyertaan modal untuk UKM.
“Kita akan pelajari dulu. Nengok (lihat) situasi kedepannya seperti apa. Kalau memang uangnya tercukupi kita bagikan,” pungkasnya.
(Ismail)