BATAM – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri melalui Kasi Pencegahan Dela Sulistiawan Yunior mengatakan bahwa kota Batam merupakan penyumbang 50 persen pengguna narkoba di seluruh Provinsi Kepulauan Riau. BNNP Kepri telah menetapkan kalau Batam sudah dalam zona darurat narkoba.
Hal tersebut diungkapkan pada acara Talkshow Ini Kepri di GGI Hotel Batuampar, Batam, Jumat (25/11/2016).
“Dari data yang telah kami kumpulkan dar BNN dan Polda Kepri ada sekitar 400 pengguna aktif narkoba, kalau dibagi 11 berarti 35 kasus
per bulan,” kata Dela.
Kata Dela, jumlah tersebut masih belum masih belum seberapa dari jumlah pengguna narkoba yang belum tertangkap.
“Tapi kami yakin di luar sana masih sangat banyak lagi pengguna, ibarat bukit, yang terdata tersebut masih hanya puncaknya saja,” lanjut Dela.
Kata dia, dari total jumlah tersebut sebagian pengguna narkoba yang ditangkap masih berstatus pelajar dari berbagai tingkatan.
“Tidak jarang pengguna narkoba yang kita tangkap masih berstatus pelajar, dari tingkat SMP, SMA, dan Mahasiswa,” terangnya.
Dela melanjutkan lagi, saat ini BNNP dibantu Kepolisian sedang gencar-gencarnya melakukan razia terutama di tempat hiburan malam tapi sering bocor.
“Tapi kami selalu kecolongan, setiap BNN melakukan razia gabungan hanya dapat 20-30 orang, padahal kalau tidak razia tempat duduk tidak
ada lagi,” ujarnya.
Dela meminta kepada mahasiswa selaku penerus generasi harus turut andil dalam pemberantasan narkoba dari lingkungan Kampus.
“Harapan kami tolong buat satgas-satgas anti narkoba di Kampus-kampus, kalau bisa di internalnya aja dulu, dan kalau sudah ok, barulah ke
tingkat lingkungan sekitar,” Tutup Dela
RONI RUMAHORBO
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
