“Perlu kita ketahui bersama bahwa Batam yang sejak dulu dikenal sebagai Kota Industri dan investasi, ternyata juga memiliki banyak potensi yang perlu dikembangkan khususnya di bidang industri pariwisata dan hub logistik internasional. Oleh karena itu kehadiran semua peserta di sini untuk mendengarkan, serta berdiskusi terkait dengan informasi-informasi penting mengenai rencana program pengembangan Batam saat ini dan juga yang akan datang dalam menjalankan peran, visi dan misi BP Batam sebagai tempat tujuan investasi terkemuka di wilayah Asia Tenggara,” ujar Purnomo Andiantono.
Pelaksanaan pengembangan infrastruktur di Batam dari berbagai sektor menjadi perhatian. Hal itu disampaikan Direktur Infrastruktur Kawasan BP Batam, Imam Bachroni, dalam kesempatan pertama. Ia kemudian memaparkan, pengembangan infrastruktur telah dilaksanakan, yaitu pembangunan dan pelebaran beberapa jalan arteri di Batam.
“Pembangunan jalan arteri Gadjah Mada (depan Southlink) tengah dikerjakan, Pelabuhan Batu Ampar masih dalam proses penambahan container crane. Sedangkan Bandara Hang Nadim tengah bersiap pembangunan terminal kargo baik jalan akses dan lahan parkir pesawat,” ujar Imam.
Tidak hanya itu, pembangunan Water Treatment Plant (WTP) sebagai pengolahan air bersih dengan kapasitas 300 liter/detik juga menjadi fokus BP Batam.
“Dari segi pariwisata, BP Batam juga telah melakukan pengembangan tahun ini. Destinasi rekreasi masyarakat seperti pembangunan taman, jogging track dan jalur sepeda,” kata Imam.
Melalui pembangunan yang berkelanjutan, Imam berharap setiap terobosan tersebut mampu menggugah investor untuk berinvestasi di Batam.
“Seluruh sarana dan prasarana yang dibangun oleh BP Batam kami harapkan mampu menjadi wadah aktivitas serta konektifitas bagi seluruh pemangku kepentingan, terutama pelaku usaha,” pungkasnya.