BATAM-Badan Pengusahaan (BP) Batam menerapkan aturan baru terhadap perusahaan yang akan mengajukan permohonan lahan untuk investasi.
Adapun yang dimaksud adalah perusahaan yang akan mengajukan permohonan lahan harus memiliki dana sebesar 20 persen dari total nilai investasi yang akan dikeluarkan dalam pengembangan lahan.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Lahan BP Batam, Ilham Eka Hartawan kepada awak media ketika sosialisasi Perka lahan No.3 tahun 2020 di gedung Marketing Center BP Batam, Rabu (26/2/2020) siang.
“Jadi dana sebesar 20 persen dari total investasi itu, hanya perlu mereka tunjukkan ke kami dengan menyertakan print rekening koran tabungan yang disiapkan oleh perusahaan,” ujarnya.
Menurutnya, pentingnya poin ini merupakan salah satu langkah guna meminimalisir pemain atau makelar lahan. Termasuk menghalau perusahaan bodong, dengan kewajiban yang harus dipenuhi, agar mendapat lahan.
Aturan tersebut penting untuk memastikan lahan yang akan dialokasikan dan diusahakan sebagaimana dalam ketentuan.
Ketentuan jaminan akan dimasukkan dalam saat investor menyiapkan masterplan. Kemudian setelah segala perizinan telah diselesaikan.
Perusahaan wajib memberikan laporan pertiga bulan progres pengembangan lahan tersebut
.
Selain itu kata dia, pihak perusahaan juga diminta untuk mencairkan jaminan investasi sebesar 70 persen pada progres awal pembangunan dari 20 persen dana investasi yang sebelumnya menjadi lampiran syarat pada saat pengajuan.
Hal ini merupakan salah satu perubahan pada Perka lahan terbaru, dimana uang jaminan tidak harus disetorkan ke BP Batam, sebelum proyek pembangunan tersebut mulai dilaksanakan.
“Jaminan investasi 20 persen itu, digunakan sepenuhnya oleh perusahaan. Ada perubahan pada pengajuan bagi perusahaan, yakni tidak lagi menyetorkan jaminan ke BP Batam sebelum proyek mulai dijalankan,” jelasnya.
Kata dia, penerapan aturan tersebut juga berguna untuk mempermudah investor. Pihaknya juga menjelaskan bahwa segala bentuk dokumen pengajuan hanya dilakukan melalui website BP Batam.
“Perusahaan yang melakukan pengajuan untuk tahap awal hanya melampirkan dokumen badan hukum dan profil perusahaan, serta rencana investasi di lahan yang ingin digunakan,” jelasnya.
“Nanti setelah masuk, kita akan rapatkan kembali bersama pokja dan Kepala BP Batam. Apabila disetujui akan diberitahu via website,” pungkasnya.
(Shafix)
PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…
LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…
Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…
Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…
Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…
Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…
This website uses cookies.