BATAM – Pembangunan infrastruktur yang digagas Wali Kota Batam kian progresif. Bermacam ide kreatif akan direalisasikan untuk semakin mempercantik Kota Batam sehingga mampu menjadi daya tarik wisatawan domestik dan asing.
“Pembangunan 2017, kita ingin membuka daerah rekreasi, kita ingin membangun daerah wisata,” ungkap Wali Kota Batam menjelaskan rencana pembangunan saat membuka Musrenbang 2017 di Hotel Vista, Kamis (24/3).
Pemko Batam menargetkan kunjungan wisatawan ke Kota Batam bisa mencapai 2,5 juta per tahun. Target itu harus dikejar walaupun saat ini kunjungan wisatawan baru mencapai 1,6 juta wisatawan.
“Kalau kita bisa mencapai 2,5 juta wisatawan maka Pemerintah dapat PAD, jadi target kita 2,5 juta wisatawan,” jelas Rudi.
Namun, ia menjelaskan perlu ada daya pemikat untuk menarik kunjungan wisatawan sesuai target yang telah ditentukan.
“Untuk mencapai 2,5 juta, Batam ini tidak menarik lagi, maka jalan kita lebarin semua, pejalan kaki kita siapin, ruko kita paksa cat, kalau ini bisa selesai saya yakin pertambahan kunjungan Wisatawan akan meningkat,” jelas Rudi.
Di sisi lain, Wali Kota juga akan memberlakukan sertifikasi halal dan kelaikan restoran atau rumah makan di seluruh Kota Batam.
“Saya akan memberlakukan sertifikasi kelayakan restoran, baik halalnya ataupun kebersihannya,” terang Rudi.
Tahun ini akan dilaksanakan sosialisasi sehingga 2018 nanti setiap restoran dan rumah makan bisa diketahui layak atau tidak.
“Saya yakin kalau sudah tidak layak, dia akan tutup sendiri, kalau tidak layak dia akan mengubah dirinya sendiri,” ungkapnya.
Tidak cukup hanya itu saja, Pemko Batam juga tengah mempersiapkan dana untuk membuka jalan di atas laut yang menghubungkan kawasan Jodoh menuju Patam, Sekupang.
“Saya ingin membuka jalan yang tembus ke laut dari Jodoh sampai ke Patam,” tutur Rudi.
“Kalau ini bisa kita teruskan dari simpang BCA Jodoh lurus ke laut, dari laut lurus lingkar ke Patam, maka jembatan ini bisa digunakan untuk masyarakat Kota Batam sehingga bisa memandang bebas ke Singapura pada malam hari,” jelas Rudi.
Lebih lanjut ia menjelaskan jembatan sepanjang 4 Km ini apabila tidak selesai maka sangat mungkin pembangunanya akan dicicil.
Ditemui di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengungkapkan bahwa tahun ini pembangunan outer ring road yang berada di atas laut akan dimulai.
“Tahun ini sudah akan dimulai di sebelah Hotel Pacific,” jelas Amsakar.
Namun untuk membangun outer ring road tersebut tidak cukup hanya mengandalkan APBD karena akan membutuhkan waktu 15-20 tahun untuk menyelesaikannya sehingga Pemko Batam meminta ada dukungan dari APBN.
“Kalau anggaran terbatas sangat mungkin singgah dekat Tiban setelah itu sambung lagi ke Patam,” ungkap Amsakar.
Penulis : Siska
Editor : Rudiarjo Pangaribuan