BATAM – Ditpam BP Batam yang tergabung dalam Tim Satgas Pengamanan dan Penertiban Daerah Tangkapan Air (DTA) menertibkan lokasi peternakan babi di kawasan rindu malam 1, Duriangkang, Sei Beduk, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (12/4).
“Kegiatan hari ini penertiban dan pemusnahan babi di DTA Duriangkang, khusus hari ini dan besok dilaksanakan kegiatan pemusnahan,” kata Direktur Pengamanan BP Batam, Budi Santoso saat meninjau pelaksanaan penertiban seperti dalam siaran pers yang diterima SWARAKEPRI.COM.
Ia mengatakan DTA Waduk Duriangkang sekitar 70 persen memasok kebutuhan air masyarakat Batam, untuk itu pihaknya sangat membutuhkan peran serta dan kesadaran dari masyarakat dalam menjaga ketersediaan air baku di Kota Batam.
“Diharapkan kedepan partisipasi masyarakat, rekan-rekan, saudara kita tidak melakukan lagi kegiatan di DTA Duriangkang ini karena air ini kebutuhan hidup untuk masyarakat Batam, 70 persen kebutuhan air untuk minum, cuci, mandi itu adalah dari DTA Duriangkang,” ungkapnya.
Penertiban kali ini dilakukan selama dua hari yakni Rabu dan Kamis, 12-13 April 2017 dengan cara memburu babi menggunakan bambu runcing dan kemudian dimasukkan ke dalam lubang dan dibakar.
Sejumlah alat berat dikerahkan untuk merobohkan bangunan berbahan dasar kayu di lokasi tersebut seperti pondok dan kandang. Selain alat berat petugas juga memanfaatkan anjing-anjing pemburu.
Menurut Budi, pihaknya akan mengoptimalkan penjagaan DTA waduk Duriangkang dengan memanfaatkan pos pengawasan dan penambahan unit patroli untuk melakukan patroli di dalam kawasan.
Ia menambahkan pihaknya juga akan membuat parit besar dan membuat pagar sehingga memutus akses masuk.
“Setelah kawasan ini bersih maka lokasi jalan masuk itu akan diputus akan dipagar dan dibikin parit sekali lagi mohon pengertian bagi yang melakukan kegiatan di lokasi DTA ini,” terangnya.
Penertiban ini dilakukan untuk mengurangi dampak kerusakan ekosistem dan menjaga kualitas air di DTA waduk Duriangkang yang merupakan sumber kebutuhan air baku bagi sebagian besar masyarakat Batam.
Lebih dari 260 personel gabungan dari Ditpam BP Batam, Satpol PP Batam, Kepolisian, TNI turun untuk melakukan penertiban.
Sebelumnya, Ditpam BP Batam melakukan rapat teknis melibatkan unsur Pemerintah Kota Batam dan DPRD Batam, Selasa (11/4)
Wakil Ketua DPRD Batam, Iman Sutiawan mengatakan mendukung penuh rencana pemusnahan tersebut karena selama ini sudah banyak keluhan dari masyarakat, LSM, hingga MUI.
“Banyak yang mengadu ke kita, solusi terbaik memang dimusnahkan. Kami mendukung penuh,” ujar Imam.
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
This website uses cookies.