BATAM – Kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia dan Singapura masih terus berlangsung hingga saat ini melalui pelabuhan ferry internasional Kota Batam, Provinsi Kepri.
Sesuai dengan regulasi yang ditetapkan pemerintah, seluruh PMI dilakukan pemeriksaan ulang Swab RT-PCR oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan & Pengendalian Penyakit Kelas I Batam(BTKLPP) Kelas I Batam pada saat tiba di pintu kedatangan.
Kepala BTKLPP Kelas I Batam, Budi Santosa mengungkap dari hasil pemeriksaan sampel terhadap PMI yang datang dari Malaysia pada 15 Januari 2022, telah ditemukan 2 orang PMI terdeteksi Probable Omicron.
“Dari hasil pemeriksaan (terhadap sampel) ditemukan 3 orang positif Covid-19 kemudian dilakukan pemeriksaan dengan metode SMIT terhadap 3 sampel positif tersebut, hasil pemeriksaan dengan metode SMIT ditemukan 2 orang Probable Omicron,” ujarnya kepada SwaraKepri, Selasa(18/1/2022).
Namun demikian, Budi menegaskan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap sampel Probable Omicron di Laboratorium Balitbangkes dengan metode Whole Genome Sequencing untuk memastikan varian dari sampel tersebut.
“Besok sampel akan dikirim ke Balitbangkes,” ujarnya.
Ia menambahkan, BTKLPP Kelas I Batam akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Batam dan RSKI Galang untuk melakukan tracing terhadap PMI yang sedang menjalani karantina di Rusun dan yang sedang menjalani isolasi di RSKI.
“Sebagai upaya tindak lanjut, akan dilakukan tracing oleh tim BTKLPP dan pengambilan sampel kontak erat oleh tim Dinkes Kota Batam di Rusun tempat karantina dan tim RSKI di Rumah Sakit Khusus Infeksi di Galang,” ungkapnya./Siska