Categories: BATAM

Bukan Penculikan, Begini Pengakuan Pria yang Sempat Viral di Medsos

BATAM – Kapolsek Batuaji Kompol Syafrudin Dalimunthe membantah isu penculikan enam orang anak di Batuaji yang sempat hangat diperbincangkan di media sosial, Selasa(5/11/2019) siang.

“Beritanya tidak benar, tidak ada penculikan,” tegasnya.

Pria berinisial SR yang sempat viral di Medsos tersebut membeberkan kronologis kejadian kepada swarakepri saat ditemui di Mapolsek Batuaji, Selasa(5/11/2019) sore.

Pria yang mengaku sebagai supir taksi online mengaku sering beristirahat disekitar kawasan pasar Fanindo. Didekat lokasi tersebut ada sejenis permainan mesin-mesin capit boneka.

“Awalnya itu sekitar 3 bulan lalu saya nongkrong disana. Saya lihat ada anak-anak main disana. Waktu itu anak-anak itu datang ketempat saya untuk meminta koin untuk main, namanya anak-anak ya saya kasih koin untuk mereka bermain,” ujarnya.

Besok harinya kata SR, ia kembali lagi ketempat tersebut dan bertemu lagi dengan anak-anak tersebut.

“Mereka meminta lagi koin kepada saya, jadi saya kasih lagi. Namanya anak-anak saya tidak tega juga. Mereka sudah terbiasa dekat dengan saya, sampai mobil saya ditandai mereka kalau parkir, mereka sudah menunggu didepan mobil saya,”jelasnya.

Karena dianggap tidak bermanfaat memberikan koin, SR kemudian memberikan uang jajan kepada anak-anak tersebut.

Baca Juga : Sempat Heboh di Medsos, Polisi Bantah Penculikan Anak di Batuaji

Meski demikian, dia mengaku sudah sering menghindar dari anak-anak tersebut, tetapi karena anak-anak itu sudah hafal dengan mobilnya, ia tetap memberikan uang kepada anak-anak itu.

“Mereka kalau lihat mobil saya sampai mengejar-ngejar gitu bang, saya tidak tega juga melihat anak-anak itu, jadi saya berhenti dan saya kasih juga,”jelasnya.

Kata dia, ada anak yang sampai bolos les dan mengaji hanya untuk bermain disana. “Saya ceramahi agar tidak bolos les dan ngaji. Saya kasih mereka uang tapi mereka harus ngaji. Saya kasih mereka dengan ikhlas bukan karena mau berbuat apa-apa kepada mereka,”jelasnya.

Kata dia, karena anak-anak tersebut sering mengejar, saya suruh mereka masuk kedalam mobil dan saya kasih mereka uang.

“Rencananya itu setelah mereka saya kasih uang, saya langsung mau pergi, tiba-tiba ada seorang pria ketok kaca mobil dan meminta kunci mobil. Saya sempat berargumen dengan bapak itu, kemudian saya dibawa ke fasum dan dikumpulkan dengan orang tua dan anak-anak tersebut,”ujarnya.

Menurut dia saat itu masalahnya telah selesai. Dia telah meminta maaf kepada orang tua anak-anak itu.

“Ternyata ada yang melaporkan saya dan sampai viral dimana-mana, saya tidak mengerti akan kejadian tersebut,” pungkasnya.

 

 

Penulis : Shafix

Editor   : Rudiarjo Pangaribuan

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Ephorus HKBP Akan Hadiri Pesta MBO dan Mangompoi di HKPB Aek Nauli Batam

BATAM - Jemaat dan Pelayan Gereja HKBP Aek Nauli, Ressort Aek Nauli Bida Ayu, Distrik…

17 menit ago

Phantom Followers: Saat Angka Besar Tidak Menghasilkan Apa-Apa

Di sosial media seperti Instagram & TikTok, sering kita jumpai akun dengan followers sangat banyak,…

2 jam ago

Bukan Hanya Tren, Customer Experience Kini Jadi Pilar Pertumbuhan Bisnis

Jakarta, 17 September 2025 – Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan tidak lagi cukup…

6 jam ago

Touring Motor Aman dan Menyenangkan Bersama BRI Finance

Jakarta, 16 September 2025 – Touring dengan sepeda motor semakin digemari, terutama di kalangan generasi…

7 jam ago

Perjanjian Kerjasama Dinas Pendidikan Sumatera Selatan dengan Gamelab

Palembang, 1 September 2025 – Dunia pendidikan terus menghadapi tantangan baru di era digital. Transformasi…

8 jam ago

ASRI Hadirkan Program CUANTASTIC: Refer, Reward, Repeat

Siapa bilang cuan besar dari properti hanya bisa didapatkan agen profesional? Kini, semua orang punya…

13 jam ago

This website uses cookies.