Polisi Sterilkan Bungusan yang Diduga Bom
BATAM – Ratusan warga Bengong Palapa, Batam, Kepulauan Riau sempat digegerkan dengan penemuan satu bungusan yang dicurigai sebagai bom, Kamis(14/1/2016) malam sekitar pukul 22.35 WIB disamping Gereja HKBP.
Salah satu warga bernama Ruskam mengatakan bahwa bungkusan tersebut ditinggalkan oleh pengedara sepeda motor disamping Gereja. Pengendara tersebut sempat diteriakin warga tapi langsung melarikan diri.
“Kami kaget saat pengendara sepeda motor meninggalkan karung, namun saat kami teriak memanggil dia langsung kabur,” ujarnya.
Setelah mendapatkan informasi dari warga, aparat Kepolisian langsung turun ke lokasi dan langsung melakukan sterilisiasi. Tim Gegana langsung melakukan kroscek terhadap bungkusan tersebut dan dimasukin ke mobil resmob. Bungkusan tersebut kemudian dibawa ketepi laut yang jauh dari pemukiman warga.
Dengan menggunakan pakaian anti bom, petugas Resmob kemudian membuka bungusan tersebut. Setelah dibuka, bungkusan tersebut ternyata berisi pakaian bekas, cabe, bawang dan perlengkapan dapur.
Setelah memastikan bukan bom, pihak kepolisian membuang karung tersebut ke laut.
Kapolsek Bengkong, AKP Syamsurizal mengaku pihaknya langsung menindaklanjuti informasi dari warga.
“Sekecil apapun aduan masyarakat harus kami respon. Hal ini merupakan tugas kepolisian sebagai pengayom dan pelindung,” ujarnya.
(red)
Artikel "Designing Spaces for Effective Group Brainstorming" oleh Melvin Halpito, Managing Director MLV Teknologi, membahas…
Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…
Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…
Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…
Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…
This website uses cookies.