Karimun – Bupati Karimun, Aunur Rafiq menghadiri Natal Oikumene BKSG (Badan Kerja Sama Gereja) se-Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Karimun, TNI dan Polri, Kamis (27/12/2018) malam di Gedung Serbaguna HKBP Resort Karimun di Tanjung Balai Karimun.
Natal yang dihadiri ratusan umat Katolik dan Kristen serta Pendeta yang dimulai dari pukul 18.00 WIB itu, turut dihadiri sejumlah FKPD, Kepala OPD Pemkab Karimun, Kabag Kesra dan Kemasyarakatan Pemkab Karimun, Irwan Dinovri, perwakilan dari Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karimun dan tamu undangan lainya..
Bupati Karimun dalam sambutanya meminta kepada semua pihak untuk senantiasa menjaga kerukunan antar suku, budaya, raavmaupun umat beragama ditengah-tengah masyarakat. Tetap menjalin persatuan dan kesatuan dalam rangka menciptakan Kabupaten Karimun yang kondusif dan semakin baik, maju serta selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Mari kita jaga Karimun dengan suasana kekeluargaan dan kebersamaan. Dengan semangat Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, kita jalin persatuan dan kesatuan. Mari kita songsong masa depan yang lebih baik,” tambah Rafiq..
“Khususnya pada pesta demokrasi yang akan datang, kita harus tetap bersatu bukan berperpecah belah satu dengan lainnya. Berita-berita hoax yang beredar saat ini, tidak membuat masyarakat berpecah belah,” pungkasnya.
Kapolres Karimun, AKBP Hengky Pramudya S.I.K dikesempatan yang sama juga berharap adanya kerjasama, kontribusi dan masukan dari seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Karimun. Polres Karimun akan selalu memberikan pelayanan yang terbaik dan pengayoman kepada seluruh masyarakat.
“Mari bersama-sama kita menjaga Kabupaten Karimun tetap aman, nyaman serta kondusif. Jangan kita mau atau mudah diadu domba oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Dandim 0317/TBK, Letkol Inf Arm Rizal Analdie yang diwakili Kapten Inf Jekson Siahaan. Dikatakan,, setiap peristiwa relegius yang diperingati, dapat dipetik mutiara-mutiara kehidupan yang menjadi inspirasi dan sumber motivasi dalam meningkatkan kualitas hidup manusia. Demukian pula dengan perayaan Natal yang mempunyai arti sangat penting.
“Natal mengajari kira bagaimana umat Kristiani saling mengasihi, damai dan berbagi dengan orang lain. Sekaligus membuat umat Kristiani berpaling kepada orang-orang kecil dan berbagi kasih,” jelasnya.
Dengan perayaan Natal tahun ini, semoga umat Kristiani dapat membaharui semangat, mampu merfleksi kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, serta membangun semangat kebersamaan dan toleransi diantara pemuluk agama yang berbeda. Natal juga harus sebagai motivasi upaya pembaruan iman, cinta kasih, kesederhanaan dan solidaritas sebagai cermin kepatuhan, tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Natal, Romesko Purba SH menyampiakan bahwa acara Natal Oikumene bersama Pemda, TNI dan Polri merupakan sejarah dan yang pertama kalinya digelar. Dimana dalam perayaan Natal tahun ini melibatkan dan pesertanya terdiri dari Pemda Karimun, TNI dan Polri. Sejarah baru ini patut tetap dipertahankan.
“Natal bersama ini tentunya diharapkan dapat menyatukan seluruh umat Katolik dan Kristen dari semua profesi, baik masyarakat umum, PNS, Honorer Pemda, TNI serta Polri di Karimun,” ucapnya.
Dijelaskan, BKSG merupakan organisasi kerjasama antar Dewan Gereja yang ada di Kabupaten Karimun. Termasuk Katolik dan Kristen. Dalam fungsinya, BKSG berkomitmen menjaga kesatuan dan persatuan seluruh Gereja, memberikan perlindungan hukum, mengayomi seluruh Gereja dalam segala bidang yang bukan keagamaan saja.
Selain itu, BKSG Kabupaten Karimun juga berkomitmen menjadi garda terdepan menjaga toleransi antar umat beragama dan siap bekerjasama dengan pemerintah daerah, TNI maupun Polri. Untuk itu, diminta kepada pemerintah dan pihak keamanan agar melibatkan BKSG jika adanya potensi-potensi konflik.
Apalagi menjelang Pilpres atau pemilu serentak akan adanya isu sara yang digunakan oleh oknum politikus-politikus kotor. Diharapkan, peryaan Natal tahun ini menjadi momen persatuan dan kesatuan semua pihak agar sama-sama membangun NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Sesuai tema “Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita”, Romi mengajak seluruh umat Katolik dan Kristen untuk merayakan Natal bukan hanya dengan nyanyian dan pujian saja, tetapi juga dengan upaya kongkrit untuk hidup dalam hikmat Allah. Selanjutnya, untuk turut membela hak-hak asasi manusia sebagai ungkapan kewajiban asasi manusia.
“Disesi akhir perayaan natal, kita juga menggelar bhakti sosial penggalangan dana untuk korban Tsunami di Selat Sunda yang terjadi baru-baru ini. Mudah-mudan dapat sedikit membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang nenjadi korban,” tuttupnya. (Hasian)