Buruh Batam Tolak Keputusan Gubernur Kepri

Terkait Upah Kelompok Usaha

BATAM – swarakepri.com : Sekitar dua ribuan massa buruh yang tergabung dalam Aliansi Serikat Pekerja Batam berunjuk rasa didepan Kantor Wali Kota Batam untuk menolak Upah Kelompok Usaha yang telah ditetapkan Gubernur Kepulauan Riau, Senin(2/12/2013) sekitar pukul 10.30 WIB.

Meskipun diguyur hujan, massa buruh yang mendapat pengawalan ketat dari aparat Kepolisian tetap bersemangat untuk menyampaikan orasinya.

Dalam orasinya massa buruh menyatakan menolak keras keputusan Gubernur Kepri, Muhammad Sani tentang Upah Kelompok Usaha yakni upah kelompok usaha I(galangan kapal, migas) sebesar Rp 2.640.080, upah kelompok usaha II( industri manufaktur) sebesar Rp 2.494.755 dan upah kelompok usaha III(pariwiasata) sebesar Rp 2.470.534.

“Angka Upah Kelompok Usaha yang ditetapkan Gubernur Kepri merupakan bentuk pelecehan terhadap buruh karena dengan seenaknya telah merubah angka-angka yang sudah direkomendasi Walikota Batam,” tegas salah seorang buruh dalam orasinya.

Massa buruh juga menuding ada dalang dibalik perubahan angka Upah Kelompok Usaha yang ditetapkan Gubernur Kepri.

“Pasti ada oknum pengsuaha yang menjadi dalang dibalik turunnya angka Upah Kelompok Usaha yang direkomendasikan Walikota Batam,” ujar pengunjuk rasa.

Selain menolak penetapan Upah Kelompok Usaha yang telah ditetapkan Gubernur Kepri, dalam orasinya massa buruh juga mendesak Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan agar menurunkan harga sembako dan menolak segala bentuk kekerasan dan premanisme yang dilakukan oleh sekelompok Bandit Cari Makan(BCM) berkedok Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM) terhadap para buruh yang melakukan aksi unjuk rasa.

“Kami mendesak aparat Kepolisian segera menindak para Bandit Cari Makan(BCM) yang diduga dibayar pengusaha untuk mengintimidasi buruh,” tegas salah seorang buruh dalam orasinya.

Untuk diketahui Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan sebelumnya merekomendasikan Upah Kelompok Usaha I (sektor galangan kapal, migas) sebesar Rp 2.724.853, upah kelompok usaha II (industri manufaktur) Rp 2.603.749 dan upah kelompok usaha III (sektor pariwisata) Rp 2.543.197.

Sementara itu Gubernur Kepri menetapkan upah kelompok usaha I sebesar Rp 2.640.080, upah kelompok usaha II sebesar Rp 2.494.755 dan upah kelompok usaha III sebesar Rp 2.470.534.

Sampai berita ini diunggah dua ribuan massa buruh yang berunjuk rasa belum ditemui oleh Walikota Batam, Ahmad Dahlan.(red)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Future Makers 2025: BINUS Bandung Tampilkan Semangat Creative Technology untuk Masa Depan

Bandung, 28 Oktober 2025 — Rangkaian kegiatan Future Makers 2025 yang diselenggarakan oleh BINUS University…

4 jam ago

Jaksa Cabut Banding Kasus TPPU Judi Online W88, Ini Kilas Balik Kasusnya

BATAM - Jaksa Penuntut Umum(JPU) Kejaksaan Negeri Batam telah mencabut perkara banding kasus tindak pidana…

5 jam ago

Misbakhun Dorong Skema Likuiditas dan Insentif Pajak untuk Sukseskan Program 3 Juta Rumah Prabowo

Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengusulkan penguatan skema likuiditas dan insentif fiskal bagi…

5 jam ago

Sidang Tuntutan Kasus Mini Lab Narkoba 2 Kali Tunda, Tuntutan Belum Siap Hingga Data SIPP PN Batam Sempat Gangguan

BATAM - Sidang Kasus Clandestine Mini Lab (Laboratorium Mini Rahasia) narkotika di Apartemen Kawasan Harbour…

7 jam ago

pixiv × hololive Indonesia Gelar “hololive Indonesia Art Battle!

Perusahaan pixiv Inc. yang kantor pusatnya berada di Shibuya, Tokyo dengan Yasuhiro Niwa sebagai CEO,…

8 jam ago

Resmi Hadir di Jakarta, Yumindo Gorden & Interior Memperkenalkan Standar Baru

JAKARTA, 4 Nopember 2025 – Yumindo Gorden & Interior, penyedia solusi penutup jendela terkemuka, hari…

11 jam ago

This website uses cookies.