SAN FRANCISCO – Google mengakhiri dukungan Gmail untuk beberapa platform tahun ini. Perusahaan itu mengumumkan berita buruk itu awal pekan ini bersama seruannya bagi pengguna untuk memperbarui Chrome mereka ke versi browser terbaru.
Di blog G Suite Updates, tim di belakang layanan e-mail berbasis web menyatakan bahwa pengguna Windows XP dan Windows Vista akan paling terpengaruh oleh langkahnya. Rupanya, platform Windows lama itu mendukung browser Chrome v49 karena XP dan Vista tidak lagi dikelola oleh Microsoft. Google mengumumkan pada tahun 2015 bahwa ia meninggalkan dua platform itu.
Karena Windows XP dan Windows Vista hanya memiliki dukungan untuk v49 dari Chrome, keduanya tidak akan dapat memuat atau membuka antarmuka Gmail yang diperbarui.
Browser Google itu saat ini memiliki versi 55. Versi terbaru memiliki update keamanan sangat penting dan sangat berbeda dari v49. Dengan demikian, Google mendorong pengguna yang masih menggunakan v53 dan di bawahnya untuk meningkatkan ke V55 sesegera mungkin.
Google memperingatkan bahwa pengguna yang tidak memperbarui browser mereka ke versi terbaru akan rentan terhadap serangan. Pembaruan keamanan dapat mencegah serangan ini. Juga, versi terbaru hadir dengan fitur baru dan perbaikan bug. Bagi mereka yang tidak memperbarui tahun ini, mereka masih akan memiliki akses ke Gmail. Namun, pada Desember 2017, mereka akan hanya bisa memuat versi HTML dasar dari layanan itu.
Untuk pengguna Windows XP dan Windows Vista, Deccan Chronicle merekomendasikan upgrade ke sistem operasi yang lebih baru. Tentu saja, jika mereka ingin terus menggunakan platform itu, mereka bisa mengandalkan browser pihak ketiga saat mengakses Gmail. Namun, situs berita itu mengatakan tidak ada jaminan bahwa browser pihak ketiga dapat menjaga akun Gmail pengguna tetap aman.
Google serius dalam mempromosikan browser Chrome v55. Oleh karena itu, mulai 8 Februari, pengguna yang belum memperbarui browser mereka ke versi terbaru akan melihat spanduk di atas antarmuka Gmail mereka. Banner itu untuk mendorong dan menginformasikan pengguna akan kebutuhan meningkatkan ke versi Chrome terbaru.
Sumber : TEMPO