TANJUNGPINANG – Cuaca ekstrim dengan angin kuat dan gelombang kuat mengakibatkan satu kapal gagal berlayar dari Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang menuju Malaysia.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Keselamatan Berlayar Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Tanjungpinang, Imran kepada Swarakepri, Rabu(8/1/2020) sore.
Ia mengatakan pada tanggal 4 Januari kemarin ada kapal dari Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) yang ingin menuju ke Malaysia ditunda, yakni KM Marina Indah 8.
“Iya dari awal tahun kemarin hanya satu kapal saja yang ditunda berlayar, dikarenakan angin kuat dan gelombang tinggi, jenis kapal yang tidak diperbolehkan berlayar adalah kapal jenis feri KM Marina Indah 8 yang menuju Malaysia,” jelasnya.
Kata Imran, pihak KSOP setiap hari melakukan pemantauan terhadap kondisi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) maupun laporan di lapangan.
Sebelumnya pihak KSOP juga sudah memberikan peringatan kepada operatoe kapal.
“Untuk edaran berhati-hati kepada operator kapal sebelumnya sudah dilakukan, kita juga selalu mengingatkan operator dan nakhoda kapal agar selalu memperhatikan kondisi cuaca jika ingin berlayar,”jelasnya.
“Kita juga sering minta laporan-laporan dari nakhoda kapal untuk kondisi cuaca di lapangan,”lanjutnya.
Diketahui, pihak BMKG Tanjungpinang menginformasikan bahwa saat ini di perairan utara, seperti Anambas dan Natuna ombak lagi cukup tinggi, sampai 3,5 meter.
Sementara untuk perairan Batam, Lingga dan sekitarnya itu masih kondusif atau aman, tapi harus diperhatikan seperti daerah Bintan Lagoi, ombaknya cukup tinggi hampir sampai 2 meter.
(Ismail)