“Perlambang” di Masa Kuliah
Sementara Erwansyah, teman kuliah yang lain menyebut Jokowi sebagai figur pemersatu. Mahasiswa ketika itu banyak aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan yang berafiliasi secara politik dengan organisasi di luar kampus. Jokowi, kata Erwansyah, bisa merangkul banyak kelompok mahasiswa itu.
Erwansyah juga mengingat kenangan pendakian di Gunung Kerinci pada 1983.
“Jadi waktu kita mendaki Gunung Kerinci sama Pak Jokowi. Beliau orang pertama yang sampai ke puncak. Itu teryata “perlambang”, kira-kira begitu. Dan memang beliau aktif di Silvagama, beliau anggota juga,” kata Erwansyah.
“Perlambang” yang dimaksud Erwansyah adalah isyarat Jokowi bakal menjadi tokoh mengingat saat ini Jokowi adalah orang yang duduk di posisi puncak, dibanding teman-teman satu angkatan kuliahnya.
Soal itu juga diungkap Yohanes Pramana Gentur Sutapa.
“Dia itu kalau pakai pakaian rapi. Suatu saat kita habis praktikum manajemen, dia bawa map. Saya bilang waktu itu, “Jok, kamu itu seperti pejabat.” Dia necis. Enggak taunya jadi presiden,” kata Yohanes sambil tersenyum.
“Kita itu sama-sama kuliah, kita ke hutan sama-sama, praktikum sama-sama,” tambahnya.
Sebelumnya, pada Sabtu (15/10) malam, Jokowi sempat menikmati suasana Jalan Malioboro yang penuh pengunjung menikmati akhir pekan. Dari Istana Negara Gedung Agung tempatnya menginap, Jokowi berjalan kaki menyusuri Malioboro dan menyapa pengamen, pedagang kecil hingga wisatawan yang ada./VOA