BATAM – Dewan Pimpinan Cabang(DPC) Partai Demokrat Kota Batam telah melaporkan Panitia Pemilihan Kecamatan(PPK) Sekupang ke Badan Pengawas Pemilu(Bawaslu) Kota Batam, Rabu(15/5/2019) lalu. Laporan tersebut terkait dugaan pergeseran suara antar partai politik(Parpol) di dapil 6 Batam (Sekupang-Belakang Padang).
“Partai Demokrat di dapil 6 dirugikan akibat adanya dugaan pergeseran suara antar partai politik yang mengakibatkan Demokrat kehilangan kursi,” ujar Ketua Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi Kepartaian(BP OKK) Partai Demokrat Batam, Rahmad Sukri Hasibuan kepada swarakepri, Minggu(19/5/2019) malam.
Rahmad mengatakan, partai Demokrat sudah melakukan keberatan sejak pleno rekapitulasi surat suara di Kecamatan hingga pleno KPU tingkat Provinsi.
“Kami ditingkat Kecamatan sudah melakukan keberatan, dan tidak menandatangani DA A1(kelurahan), DA 1(kecamatan) dan sampai di KPU,” tegasnya.
Menurunya, dua hari setelah pleno KPU Kota Batam, Demokrat membuat laporan ke Bawaslu Kota Batam dan membawa bukti-bukti dari 50 Tempat Pemungutan Suara(TPS) di Kecamatan Sekupang.
“Setelah Pleno di KPU, kita lakukan pelaporan ke Bawaslu dan membawa bukti-bukti hampir 50 TPS, bukti antara C1 dan DA-A1 yang tidak sinkron,” jelasnya.
Rahmad mencontohkan dugaan pergeseran suara partai, misalnya di TPS 01 kelurahan X, di C1 suara partai A berjumlah 21, tapi di DA-A1 menjadi 11 suara.
“Ini ada kesalahan yang sangat signifikan dari pihak penyelenggara yaitu PPK yang mengakibatkan kursi Demokrat hilang,” tegasnya.
Kata Rahmad, Demokrat meminta Bawaslu untuk merekomendasikan penghitungan ulang semua kotak suara atau kertas suara di Dapil 6 Batam.
“Ada 417 TPS di dapil 6(Sekupang dan Belakang Padang), dihitung ulang saja kertas suara itu. Kalau memang sejatinya partai demokrat tidak dapat kursi, ini kebenaran sesunggungnya. Demokrat dalam ini mencari kebenaran, bukan mencari pembenaran,” ucapnya.
Rahmad mengatakan bahwa dari data C1 yang dimiliki Partai Demokrat, Demokrat meraih 3944 suara di Kecamatan Sekupang, sementara PKB 3493 dan Partai Golkar 3471 suara.
“Setelah pleno di Kecamatan, partai PKB dari 3493 menjadi 3944 dan Golkar menjadi hampir 4000-an suara,” ujarnya. .
Menurut Rahmad, suara Partai Demokrat tidak diganggu, tapi ada partai PKB dan Golkar yang diuntungkan.
“Inilah dugaan partai Demokrat, untuk kebenaran dan kejujuran Pemilu tahun ini kami minta kotak suara dibuka. Kalau Demokrat yang dapat kursi maka sebaliknya partai PKB dan Golkar juga harus legowo. Itu yang kami harapkan,” ujarnya.
Rahmad menduga pergeseran suara antar partai ini terjadi saat rekapitulasi surat suara tingkat kelurahan.
“Disini kita menduga pergeseran tersebut tidak lagi menggunakan C1 nya tapi sudah C1 pleno KPPS nya. Sementara C1 pleno KPPS nya, banyak coretan kita temukan,” ujarnya.
Menurut Rahmad, sejauh ini respon Bawaslu Kota Batam atas laporan Demokrat tersebut sangat bagus.
“Sejauh ini respon Bawaslu sangat bagus untuk menindaklanjutinya, karena Demokrat satu-satu nya partai yang melakukan keberatan di Dapil 6,”pungkasnya.
Penulis : RD_JOE
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…
LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…
Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…
Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…
Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…
Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…
This website uses cookies.