BATAM – Kenaikan tarif listrik membuat masyarakat Batam menjerit. Ekspresi penolakan dituangkan lewat komentar-komentar di media sosial, cerita di warung kopi atau antartetangga.
Masyarakat juga mencurahkan keluhan kepada wakil rakyat yang kini duduk di DPRD Kota Batam. Anggota DPRD Kota Batam, Uba Ingan Sigalingging tak menampik keluhan warga itu. Rata-rata masyarakat mengeluhkan soal kenaikan tarif listrik tersebut.
“Kalau ke dewan saya belum tahu, tapi mengadu kepada saya sebagai anggota sudah banyak sekali,” aku Uba kepada Tribun, Kamis (6/4/2017).
Soal kenaikan tarif listrik itu, DPRD Kota Batam memang mengagendakan akan mengundang Bright PLN Batam dalam rapat dengar pendapat di Komisi III meskipun kewenangan tarif itu kini berada di provinsi.
Pasalnya, hingga saat ini DPRD Kota Batam mengaku belum mendapat draft kenaikan tarif listrik Batam. DPRD ingin tahu indikator dan alasan kenaikan tarif listrik Batam.
“Sampai sekarang kami belum dapat data, indikator dan alasan kenaikannya. Kami minta kenaikan listrik ini bisa dipertimbangkan lagi,” kata Sekretaris Komisi III DPRD Kota Batam, Bustamin Hasibuan.
Saat ini pihaknya memang belum menyurati pihak PLN Batam untuk RDP tersebut karena masih menunggu kedatangan Ketua Komisi III DPRD Kota Batam, Nyanyang Harris Pratamura pulang ke Batam.
“Ketua masih di Balikpapan, ditambah kami juga sekarang LKPJ. Senin depan Insya Allah kami rapat internal dulu, setelah itu baru bisa ditetapkan kapan pastinya RDP. Apakah dalam minggu depan atau minggu depannya lagi,” ujar dia.
(RED/TB)
PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), kembali meraih…
BATAM - Pengurus Kamar Dagang dan Industri(Kadin) Kota Batam menyerahkan berkas berisi bukti-bukti ke pihak…
Di tengah derasnya arus gaya hidup digital dan tren konsumtif, banyak anak muda kini mulai…
Dalam rangka wujud nyata kepedulian sosial terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya, PT Kereta Api…
Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Tahun 2025, BRI Region 6/Jakarta 1 melaksanakan upacara bendera yang…
PT Metropolitan Land Tbk (Metland) mencatat Marketing sales hingga September 2025 tercatat sebesar Rp1,345 triliun…
This website uses cookies.