Categories: POLITIK

Dewan Soroti Tajam Anggaran Dinkes Batam yang Mengendap

BATAM – Komisi IV DPRD Batam menyoroti soal anggaran Dinas Kesehatan(Dinkes) yang mengendap saat Rapat Dengar Pendapat(RDP) membahas program dari Kemenkes tentang pembahasan bantuan operasional kesehatan, Selasa(13/9/2016) siang.

 

“Apa kendala sehingga kegiatan pelelangan dan kegiatan pengadaan lainnya terkendala? Saya menduga ada kongkalikong sehingga uang ini mengendap,” ujar anggota Komisi IV Uba Ingan Sigalingging saat bertanya kepada Kadinkes Batam Chandra Rizal.

 

Menurut Uba, kecurigaannya tersebut karena lambatnya kegiatan pelelangan dan kegiatan pengadaan lainnya, dan selalu dilakukan pada injury time atau di bulan Novembr dan Desember sementara anggarannya telah ada.

 

“Apakah ini memang sengaja terlambat? Apakah karena proses hukum?” tanya Uba.

 

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan anggota Komisi IV tersebut, Kadinkes Batam Chandra Rizal langsung membantahnya.

 

“Tidak sama sekali,” ujar Chandra.

 

Sebelumnya Chandra menjelaskan soal Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kemenkes sebesar Rp 21 miliar yang meliputi pengadaan Puskesmas keliling roda empat, pembangunan Puskesmas dan pengadaan obat.

 

Untuk anggaran APBD Batam tahun 2016 sebesar Rp 135 Miliar, realisasinya sampai 31 Agustus 2016 sebesar Rp 45 miliar dan realisasi fisiknya sebesar 44, 13 persen dan keuangan 33,69persen.

 

Ketua Pimpinan Rapat Ides Madri mengatakan Komisi IV DPRD kota Batam meminta Kadinkes memberikan data-data terkait kegiatan pelelangan dan kegiatan pengadaan lainnya serta progresnya yang ada.

 

“Kami akan segera melakukan sidak di seluruh Puskesmas di Batam, agar kami tahu kendala-kendala yang ada dan bagaimana pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.

 

Turut menghadiri rapat, Kadinkes beserta jajarannya, Kepala puskesmas se kota Batam dan Bagian Inspektorat Pemko.

 

JEFRY HUTAURUK

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BINUS @Bekasi Bukan Sekadar Kampus, Tapi Solusi Masa Depan SDM Indonesia

Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…

1 hari ago

Solo Terintegrasi, Stasiun dan Terminal Terhubung, Efisienkan Perjalanan Masyarakat Pada Saat Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…

2 hari ago

MAXY Academy Buka Sesi Konsultasi Gratis untuk Bantu Anak Muda Temukan Jalur Karier Digital

Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…

3 hari ago

KA Bandara di Yogyakarta Catat Ketepatan Waktu 99,8% Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…

3 hari ago

Bitcoin Stabil di $84.000, Sentimen Pasar Masih Dibatasi Kekhawatiran Perang Dagang

Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…

3 hari ago

Mahasiswa Fashion Program BINUS UNIVERSITY Lakukan Immersion Trip ke Pekalongan: Mendalami Budaya, Menghidupkan Warisan dalam Karya

Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…

3 hari ago

This website uses cookies.