Dewan : Tangkap Mafia BBM di Karimun

KARIMUN – swarakepri.com : Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karimun, Zulfikar mendesak aparat penegak hukum dan Pemkab Karimun untuk menangkap otak pelaku dari mafia pelansir Bahan Bakar Minyak (BBM) di Karimun yang saat ini makin meresahkan masyarakat.

“Kita berikan apresiasi ke Aparat Kepolisian dalam mengunkap kasus penyelewengan BBM, namun kami mengingatkan jangan hanya yang kecil-kecil saja yang ditangkap, sedangkan pemain besar masih bebas bermain BBM subsidi,” ungkap Zulfikar, Kamis(21/8/2014)

Menurutnya, jika hanya pemain kecil yang ditangkap atau juga aktor lapangan, ini tidak menyelesaikan masalah dan terkesan ada tebang pilih. Karenanya, setiap kasus yang sudah ditangani harus dituntaskan sampai otak pelakunya.

“Kepada masyarakat dan seluruh elemen, mari kita awasi bersama penanganan kasus BBM,” terangnya.

Apa yang dilakukan oleh aparat Kepolisian bersama Pemkab Karimun merupakan salah upaya dalam memerangi pelaku penyelewengan BBM subsidi. Namun menurutnya, ini bukan akhir karena masih banyak yang perlu diselesaikan agar tidak ada lagi aksi kucing-kucingan pada hari berikutnya.

Zulfikar juga menegaskan agar segera memperoses oknum yang ikut menadah BBM dari para pelansir yang mencuri bahan bakar dari SPBU. Sehingga persoalan tersebut betul-betul tuntas dan ada efek jera bagi para pelaku tindak kejahatan BBM.

Sebagai daerah perbatasan negara lanjut Zulfikar lagi, sudah sepatunya persoalan BBM ditangani dengan profesional. Agar kedepan Karimun tetap menjadi primadona para investor dalam membangun usaha yang nantinya akan berdampak kepada pendapatan daerah dan masyarakat.

Sementara itu, Kapolres Karimun, AKBP Dwi Suryo Cahyono ketika dikonfirmasi tentang kasus lanjutan oknum aparat SPBU yang membeking pelangsir mengatakan, Polisi saat ini masih mengembangkan kasus tersebut dan masih akan berlanjut.

”Sabar dulu ya, kami masih mengembangkan dan tetap memproses kasusnya,” ucapnya singkat.

Para agen pengecer BBM di Pulau Karimun saat ini memilih menutup kiosnya karena akan diadakan razia besar-besaran terhadap kios ilegal yang rencanaya digelar hari ini. Atas kondisi ini pengendara mempertanyakan kondisi agen penyecer resmi yang tidak membuka kiosnya sedangkan stok bensin saat ini telah tersedia dan didatangkan oleh Agen Premium dan Minyak Solar (APMS).

“Saya sudah keliling Pulau Karimun cari BBM di agen pengecer, tapi tidak ada satu pun yang buka. Padahal kan ada 48 agen kios BBM yang resmi dan hari ini tidak ada satu pun yang buka. Apakah mereka ini sama-sama mengambil BBM di SPBU?, padahal mereka dapat alokasi dari APMS ,kenapa ikutan tutup,” ujar warga Sungai Ayam Kecamatan Tebing, Bambang Hermanto, Kamis (21/8).

Untuk mendapatkan BBM kata Bambang, dirinya terpaksa ikut mengantri hampir dua jam lamanya di SPBU, padahal jika agen pengecer BBM tetap buka maka waktunya tidak akan terbuang sia-sia. Selama mengantre menurut Bambang, kendaraan hanya berangsur maju menuju pompa pengisian sekitar 10 menit dan cukup menyita waktu.

Bambang juga meminta kepada tim monitoring agar memberikan sanksi kepada agen resmi yang tidak pernah buka. Karena tidak menjual bahan bakar padahal persediaan saat ini di tingkat APMS.

“Dengan kata lain, apa yang terjadi saat ini adalah pihak agen pengecer BBM resmi juga ikut bermain, jadi mereka yang katanya ada 48 yang resmi ini ternyata telah membohongi masyarakat dan patut diberi sanksi tegas,” ucap Bambang.

Sedangkan terhadap SPBU, Bambang juga mengusulkan agar diberlakukan pengoperasiannya selama 24 jam agar masyarakat tidak lagi kesulitan mencari BBM. Namun dengan pengawasan yang ketat agar tidak ada lagi pencoleng atau pelansir yang berulang kali mengisi bahan bakar untuk dijual lagi.(red/HK)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

2 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

3 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

4 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

10 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

11 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

11 jam ago

This website uses cookies.