Categories: Lingga

Di Hadapan Edhy Prabowo, Bupati Lingga Usul Penenggelaman Kapal Asing Ditinjau Ulang

LINGGA-Bupati Lingga, Alias Wello, meminta Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo meninjau ulang penenggelaman kapal tangkapan yang sudah diproses hukum di pengadilan.

Hal tersebut diungkapkan Alias Welli saat menerima kunjungan Edhy Prabowo di aula pertemuan Balai Perikanan Budidaya Laut Batam, Rabu (13/11/2019).

“Kalau dapat, jangan lagi ada penenggelaman kapal. Tapi, berikan kepada nelayan supaya lebih bermanfaat. Kalau perlu, kirim untuk nelayan kami di Lingga,” katanya.

Pada kesempatan itu, Awe, sapaan Bupati Lingga itu juga meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan bantuan cold storage dan alat tangkap yang memadai untuk nelayan Lingga.

“Sekarang kami sedang membangun pabrik tepung ikan, serta pakan ikan dan udang untuk memenuhi kebutuhan pembudidaya ikan dan udang di Lingga. Kalau ada cold storage, ikan-ikan rucah itu tak terbuang lagi. Tapi, bisa jadi bahan baku pakan,” jelasnya.

Selain itu, Awe juga memaparkan beberapa program unggulan lingga yang disampaikan langsung kepada menteri, Edhy Prabowo.

Salah satunya, pembangunan tambak udang seluas 836 hektar di Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat yang disebut-sebut terbesar di Sumatera dan grounbreaking akan disejalankan dengan perayaan hari jadi Kabupaten Lingga ke-16 yang jatuh pada tanggal 20 November 2019.

Pembangunan tambak udang ini hasil kolaborasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Lingga, PT. Pembangunan Selingsing Mandiri dengan PT. Global Worldlyken Indonesia diperkirakan menelan investasi sebesar Rp1,2 Triliun.

Awe juga tak lupa mengundang menteri Perikanan dan Kelautan untuk hadir pada hari-H. “Insya Allah. Jika tidak ada agenda dengan Bapak Presiden, saya pasti datang,” jawab Edhy.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu, juga merespon positif beberapa program unggulan yang disampaikan Bupati Lingga dalam rangka percepatan implementasi pengembangan sektor kelautan dan perikanan untuk mendorong peningkatan perekonomian daerah.

“Ayo, ajukan program yang betul-betul dibutuhkan untuk peningkatan perekonomian masyarakat. Tak perlu Bupati atau Wakil Bupati yang datang, cukup kepala dinas perikanan,” katanya.

Ia juga meminta masyarakat nelayan untuk tidak takut hasil tangkapan dan budidaya tidak laku di pasaran. Karena, negara China butuh ikan dalam jumlah besar dan siap menampungnya.

“Jangan takut ikan tak laku. China butuh ikan sangat banyak. Saya sudah bicara dengan Duta Besar China di Jakarta,” jelasnya.

 

 

 

 

 

 

 

(Rus)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

KAI Logistik Raih Penghargaan “Excellence in Integrated Rail-Based Logistics Solutions” di Bisnis Indonesia Logistics Awards (BILA) 2025

PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), kembali meraih…

1 jam ago

Adukan Soal Dugaan Pemalsuan SK, Kadin Batam Serahkan Bukti ke Polisi

BATAM - Pengurus Kamar Dagang dan Industri(Kadin) Kota Batam menyerahkan berkas berisi bukti-bukti ke pihak…

2 jam ago

Langkah Kecil Anak Muda Menuju Finansial Aman di Masa Depan

Di tengah derasnya arus gaya hidup digital dan tren konsumtif, banyak anak muda kini mulai…

3 jam ago

KAI Divre III Palembang Salurkan CSR TW III, Fokus Pengembangan Prasarana Umum dan Pendidikan

Dalam rangka wujud nyata kepedulian sosial terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya, PT Kereta Api…

3 jam ago

BRI Region 6/Jakarta 1 Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2025

Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Tahun 2025, BRI Region 6/Jakarta 1 melaksanakan upacara bendera yang…

3 jam ago

Kinerja Metland Solid, Metland Cikarang dan Metland Cibitung Menjadi Andalan

PT Metropolitan Land Tbk (Metland) mencatat Marketing sales hingga September 2025 tercatat sebesar Rp1,345 triliun…

3 jam ago

This website uses cookies.