Categories: BATAM

Diduga ada Malpraktek di RSUD Embung Fatimah, Kondisi Aurel Makin Parah

BATAM – Oknum perawat di Rumah Sakit Embung Fatimah, Batu Aji, Batam diduga telah melakukan malpraktek terhadap pasien balita berumur 1 tahun 2 bulan bernama Aurel. Kondisi Aurel saat ini semakin lemah dan parah sejak dirawat selama 1 bulan lebih.

 

Ibu kandung Aurel, Liana mengaku membawa putrinya ke RSUD Embung Fatimah tanggal 16 Januari 2016 lalu, tapi hingga saat ini tidak kunjung sembuh. Bahkan kondisi putrinya semakin memprihatinkan.

 

“Sejak dirawat disini tidak ada perubahan mas, malah semakin memprihatinkan kondisinya sekarang,” ujar Liana kepada AMOK Group, Sabtu (27/2/2016) siang.

 

Diungkapkannya selama masa perawatan di RSUD, perawat yang ada selalu memberikan suntikan vaksin dan anti kejang di bagian kaki Aurel untuk menurunkan demannya.

 

“Setiap hari sejak dirawat, perawat selalu memberikan suntikan dibagian kaki Aurel mas. Kata perawatnya, itu suntik vaksin dan anti kejang biar demamnya cepat turun,”ujarnya.

 

Ia juga mengaku telah menanyakan langsung kepada dokter bagian Poli Anak. Namun dokter berinisial JM tersebut mengaku tidak pernah memerintahkan perawatnya untuk menyuntik Aurel.

 

“Dokter bagian poli anak mengaku tidak pernah berikan perintah untuk lakukan penyuntikan kepada Aurel seperti yang dilakukan perawat itu,” jelasnya sambil mengusap air matanya.

 

Ironisnya, setelah dokter JM memeriksa Aurel yang dirawat di kamar 304, seluruh perawat yang menangani balita malang tersebut menyangkal dan mengancam Liana agar tutup mulut.

 

“Saat dokter datang memeriksa ke ruangan seluruh perawat yang bertugas menyangkal. Saya juga sempat diancam salah satu perawat agar tutup mulut,” jelasnya.

 

Kesedihan yang dialami Liana ternyata tidak sampai disitu saja. Selain kondisi putrinya yang semakin memburuk, ia juga harus dipusingkan dengan biaya pengobatan sebesar Rp 7 juta yang harus segera dilunasi.

 

“Saya bingung mas, pihak RSUD terus mendesak saya untuk segera melunasi Rp 7 juta itu. Jika tidak dibayar, putri saya tidak akan ditangani,” ujarnya.

 

Meski kebingungan untuk melunasi biaya tersebut. Liana tetap berupaya keras dengan mencoba mencari pinjaman ke saudara dan para tetangga yang ada, karena tidak tega melihat kondisi putri tercintanya itu.

 

“Saya hanya berharap Aurel bisa cepat ditangani mas,” pungkasnya.

 

Saat berita ini diunggah, pihak RSUD Embung Fatimah Batu Aji, Batam belum berhasil dikonfirmasi.

 

(red/CR 2/3)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

INKOP TKBM Kembali Bekerja Sama dengan Port Academy untuk Penyelenggaraan Diklat KRK TKBM di Jakarta

Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…

5 jam ago

Collector Club: Event Pertama yang Hadirkan TCG One Piece Bahasa Inggris dan Budaya Pop di Indonesia!

Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…

7 jam ago

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

9 jam ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

9 jam ago

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…

9 jam ago

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

10 jam ago

This website uses cookies.