Sementara itu, Direktur Utama PT. Persero Batam, Arham S. Torik mengatakan, pelayaran langsung ke China ini akan rutin satu kali dalam seminggu. Untuk tahap awal ini, kapal MV SITC Hakata membawa 168 kontainer dari China ke Batam. Sementara dari Batam, akan ada 100 kontainer milik Eco Green yang akan dibawa ke China.
“Kedepannya, kita harapkan ini akan menjadi lebih besar lagi karena kapasitas kapal ini 1000 TEuS, yang bisa muat 1.000 kontainer 20 feet,” ujarnya.
Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah perusahaan. Kedepannya, ia mentargetkan akan ada 4 hingga 5 perusahaan lagi yang akan ekspor ke China melalui pelayaran langsung ini.
“Kita harapkan tiap minggunya akan meningkat sampai penuh kapasitas dan akan menambah muatannya juga. Dengan adanya Direct Call ini, terjadi penurunan biaya logistik sebesar 600 USD per teus karena hilangnya biaya transhipment di Singapura,” imbuhnya./Humas BP Batam
Page: 1 2
Bank Mandiri resmi membuka Livin’ Fest 2025 di Semarang, ajang kreatif yang menyatukan pelaku UMKM,…
Pasar keuangan global kembali diguncang setelah Wall Street kompak ditutup di zona merah. Para investor…
Sugata, bersama mitra pelaksana KOLTIVA, serta didukung oleh Unilever, FCDO, dan EY melalui TRANSFORM Bestari,…
Alam Sutera, 14 November 2025 — Mall @ Alam Sutera kembali menunjukkan komitmennya sebagai destinasi…
Cirebon (05/11) – Jalan Tol Palimanan–Kanci (Palikanci) yang dikelola oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT)…
Dalam rangka memperluas jaringan kemitraan dengan sektor jasa dan gaya hidup, BRI Branch Office Gunung…
This website uses cookies.