WELLINGTON – The Geological Society of America menyebutkan, Selandia Baru ternyata berada di atas sebuah benua baru berukuran besar yang disebut Zealandia.
Menurut peneliti, Zealandia merupakan benua seluas 4,6 juta kilometer persegi. Selain Selandia Baru, benua baru itu juga meliputi Kaledonia Baru, beberapa teritori, dan kepulauan.
Ide soal adanya benua baru itu sebenarnya telah ada sejak beberapa tahun lalu. Ahli geofisika Bruce Luyendyk menciptakan istilah Zealandia pada 1995.
Dikutip dari CNN, Jumat (17/2/2017), studi selama 10 tahun yang dilakukan khusus untuk wilayah tersebut telah menentukan bahwa area itu bukan hanya kelompok kepulauan benua dan fragmen.
Setelah dilakukan penelitian, potongan-potongan itu merupakan lempengan kerak benua besar dan cukup untuk terpisah sebagai benua sendiri.
Sebelumnya, Selandia Baru dan Kaledonia Baru dikelompokkan dengan Australia yang disebut dengan Australasia.
Meski kebanyakan orang menyebut bahwa Zealandia adalah benua ke delapan, ahli geologi sering menyebut Eropa dan Asia sebagai satu kesatuan yang disebut Eurasia.
Hal itu membuat belum jelas kedudukan benua baru Zealandia, apakah berada di posisi ke tujuh atau delapan.
Publikasi oleh The Geological Society of America itu muncul setelah para ilmuwan menemukan sebuah “benua yang hilang” di bawah Samudra Hindia.
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
Sumber : Liputan6