Categories: HUKRIM

Ditpam BP Batam Bekuk Pembalak Liar Hutan Duriangkang

 Tujuh Pelaku berhasil Diamankan

BATAM – swarakepri.com : Petugas Direktorat Pengamanan Badan Pengusahaan (Ditpam BP) Batam berhasil membekuk tujuh orang pelaku pembalakan liar di Hutan Duriangkang Batam, Minggu(5/4/2015) pukul 02.00 WIB dini hari.

Dari tangan para pelaku, petugas mengamankan 1 unit lori BP 9904 DD, 1 unit mesin senso, 4 unit motor‎ dan kayu sebanyak 75 batang.

Direktur Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan terhadap pembalak liar di Hutan Duriangkang.

“Iya, siang tadi (Minggu,red) para pelaku beserta barang bukti kayu sudah diamankan ke Markas Ditpam Batam. Saat ini sedang diproses dan akan diserahkan ke Polresta Barelang,” ujar Djoko, Minggu(5/34/2015).

Djoko mengatakan ke-7 pelaku yang ditangkap diantaranya sopir truk, buruh penangkut dan pelaku penebangan kayu pada kawasan hutan respan air Dam Duriangkang.

Mereka diamankan saat hendak membawa kayu tersebut keluar dari Hutan Duriangkang. Setelah ditangkap langsung dibawa ke Markas Ditpam di Baloi, tidak jauh dari Polresta Barelang.

“Untuk jumlah pasti barang bukti yang diamankan masih belum dipastikan. Saat ini masih dalam proses perhitungan agar bisa segera diserahkan ke Polresta Barelang agar bisa cepat ditangani,” kata dia.

Menurut Djoko selama ini Kawasan Hutan Duriangkang Batam sering dijadikan sasaran pembalakan liar oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang ingin mendapatkan keuntungan dengan merusak alam.

“Ada beberapa titik Hutan Duriangkang yang diketahui sudah dijarah oleh penambang liar. Hasil tangkapan kali ini dari wilayah sebelumnya,” kata Djoko.

Sebelumnya petugas Ditpam BP Batam dan Polsek Nongsa terhitung telah tiga kali mengamankan kayu-kayu hasil pembalakan liar di Hutan Duriangkang pada kawasan tidak terlalu jauh dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Dengan banyaknya aksi pembalakan liar ini BP Batam sendiri akan meningkatkan pengawasan pada seluruh wilayah hutan di Batam untuk meminimalisasi pembalakan liar.

“Hutan-hutan di Batam sebagian besar difungsikan untuk melindungi waduk-waduk air bersih. Kalau hutan terus ditebang, maka akan menimbulkan masalah kekurangan air bersih di Batam,” ujar Djoko.

Ia mengimbau masyarakat agar melaporkan jika melihat kegiatan penebangan hutan di seluruh wilayah Kota Batam.(red/di)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Pembangunan Proyek Ekosistem Industri Baterai EV Bisa Dukung Transisi Energi

Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) mengapresiasi langkah Grup MIND ID dalam membangun proyek ekosistem industri…

7 jam ago

Pemesanan Tiket Kereta Api Bisa Dilakukan Lebih Dekat dengan Jadwal Keberangkatan

Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…

13 jam ago

Bangun Benteng Hijau, PT Hino Finance Indonesia Tanam Ribuan Mangrove di Wonorejo, Surabaya

Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…

16 jam ago

BRI Manajemen Investasi Sabet Dua Penghargaan Best Asset Manager dari Alpha Southeast Asia 2025

PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…

17 jam ago

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…

17 jam ago

ANTAM Raih Apresiasi ICDX Berkat Komitmen Energi Bersih di UBPP Logam Mulia

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…

17 jam ago

This website uses cookies.