Categories: NASIONAL

Ditunjuk jadi Jaksa Agung, Ini Rekam Jejak ST Burhanuddin

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk ST Burhanuddin sebagai Jaksa Agung dalam Kabinet Indonesia Maju yang diumumkan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019) pagi.

Berbeda dengan jaksa agung periode pertama yang merupakan mantan kader NasDem, Muhammad Prasetyo, Jaksa Agung baru Burhanuddin bukan berasal dari kader parpol.

Burhanuddin merupakan pensiunan jaksa muda perdata di lingkungan Kejaksaan Agung sejak 2014. Meski demikian, dia adalah adik dari politikus PDIP Tubagus Hasanuddin.

Pria kelahiran Cirebon, 17 Juli 1954 ini mengawali kariernya sebagai staf Kejaksaan Tinggi Jambi sejak tahun 1989. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro ini kemudian mengikuti pendidikan pembentukan jaksa dan beberapa kali menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri sejumlah daerah, mulai dari Bangko Jambi hingga Cilacap.

Pada 2007 Burhanuddin menjabat Direktur Eksekusi dan Eksaminasi Kejaksaan Agung dan berlanjut sebagai Kejaksaan Tinggi Kejati Maluku Utara pada tahun 2008 hingga tahun 2009.

Kariernya terus melesat hingga pernah menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Utara dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Barat. Saat menjabat sebagai Kepala Kejati Sulawesi Selatan dan Barat pada tahun 2010, Burhanuddin cukup fokus pada penanganan kasus korupsi.

Ia mengibaratkan korupsi seperti kentut, ada baunya tapi tidak ada bentuknya. Oleh karena itu, tugasnya di kejaksaan adalah untuk membuktikan bentuk itu. Dia mengatakan hal tersebut pada November 2010 silam.

Saat itu, Burhanuddin juga sempat menangani perkara korupsi yang menjerat mantan Bupati Gowa almarhum Ichsan Yasin Limpo.

Ichsan merupakan adik kandung Syahrul Yasin Limpo, eks Gubernur Sulawesi Selatan yang ditunjuk Jokowi sebagai menteri pertanian periode 2019-2024.

Ia terakhir menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (jamdatun) pada 2011 hingga pensiun.

ST Burhanuddin juga dikenal sebagai Komisaris Utama PT Hutama Karya. Dia diberikan jabatan tersebut sejak 2015 lalu.

“Kemarin saya sampaikan mengenai masalah complaint handling management, ini harus diurus benar” ujar Jokowi saat bicara mengenai tugas ST Burhanuddin di Istana Negara, Rabu (23/10).

Adik Politikus PDIP

ST Burhanuddin juga merupakan adik dari politikus PDIP Tubagus Hasanuddin yang merupakan mantan calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2018 lalu. Wajar jika banyak yang menganggap ST Burhanuddin memiliki kedekatan dengan PDIP.

Politikus PDIP Arteria Dahlan menampik jika ada anggapan ST Burhanuddin dipilih sebagai Jaksa Agung lantaran memiliki hubungan darah dengan Tubagus Hasanuddin. Dia yakni pemilihan Jaksa Agung berdasarkan rekam jejak.

“Ini sudah jelas terpilihnya beliau dalam konteks integritas bagaimana pengalaman kerja beliau (yang) merayap dari bawah dan pernah memegang beberapa jabatan dan itu berhasil. beliau juga paham hukum pidana formil dan materil,” tutur Arteria di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (23/10).

Artikel ini disadur dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191023111537-32-442090/rekam-jejak-st-burhanuddin-jaksa-agung-baru-pilihan-jokowi

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BRI Branch Office Gunung Sahari Jakarta Jalin Kerja Sama Strategis dengan PT HIT International

Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan memperluas layanan keuangan bagi…

3 jam ago

KIK EBA Syariah BRI-MI JLB1 Jadi Tonggak Baru Investasi Syariah di Pasar Modal

JAKARTA - Perdana di Indonesia, produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA…

4 jam ago

BRI Region 6/Jakarta 1 Dukung Program Pemerintah Melalui Partisipasi dalam ASN Expo 2025

Jakarta, 13–14 November 2025 – BRI Region 6/Jakarta 1 turut berpartisipasi dalam gelaran ASN Expo…

5 jam ago

Mendorong UMKM Rental Motor Go Digital bersama YourBestie

Rental motor kini menjadi salah satu sektor transportasi yang tidak kalah penting dibandingkan rental mobil…

6 jam ago

ALFI CONVEX 2025 Resmi Dibuka, akan Dorong Transformasi Logistik Menuju Indonesia Emas 2045

Gelaran ALFI CONVEX 2025 pertama resmi dibuka dan berhasil menarik lebih dari 2000 pengunjung di…

7 jam ago

Program Desa Emas Dorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Kegiatan Golden Pitch – Demoday 2025

Jakarta, 8 November 2025 – Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara,…

9 jam ago

This website uses cookies.