Categories: NASIONAL

DPR : Penunjukan Walikota Batam Sebagai Ex Officio Kepala BP Berpotensi Maladministrasi

JAKARTA-DPR RI mengingatkan Pemerintah untuk tidak melanggar peraturan perundang-undangan dengan rencana mengangkat Wali Kota Batam sebagai Ex Officio Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam. Untuk itu, DPR RI minta Pemerintah menangguhkan pembahasan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas.

Anggota Komisi II DPR RI Firman Soebagyo mengatakan ketika ada sebuah peraturan yang bertentangan dengan Undang-Undang, maka sebaiknya tidak dilaksanakan. Oleh karena itu, tugas dari DPR RI adalah mengingatkan kepada pemerintah, bahwa rencana pengangkatan Wali Kota Batam sebagai Ex Officio Kepala BP Batam berpotensi maladministrasi.

“Saya mengingatkan kepada Presiden Joko Widodo bahwa ini ada hasil daripada kajian yang dilakukan lembaga Ombudsman ini maladministrasi. Oleh karena ini, kita tegaskan ini harus dihentikan, agar pemerintah tidak salah,” katanya usai RDP Komisi II DPR RI dengan Ombudsman RI, Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (PBPB) Batam, Kementerian Hukum dan HAM, BP Batam, Lembaga Kajian UGM, KADIN Kepulauan Riau dan KADIN Kota Batam, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (13/5/2019).

Komisi II DPR RI meminta pemerintah agar membuat PP mengenai hubungan kerja antara Pemerintah Kota Batam dengan Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (PBPB) Batam, agar dapat diatur dengan jelas pembagian kewenangan dan mekanisme koordinasi antara Pemko dan BP Batam sesuai amanah UU Nomor 53 Tahun 1999 juncto UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah Pasal 360 ayat 4.

“Dan oleh karena itu, pada hari ini DPR dengan tegas meminta pemerintah menangguhkan pembahasan RPP yang sedang dirumuskan yang dijadikan dasar hukum untuk melegitimasi untuk Ex Officio. Sepatutnya Pemerintah mengatur dengan jelas pembagian kewenangan dan mekanisme koordinasi antara Pemkot dan BP Batam,” tegas politisi Partai Golkar itu.

Firman juga mengingatkan, DPR RI sebagai mitra kerja Pemerintah untuk mengingatkan jika ada pelaksanaan regulasi yang salah. “Itu jelas-jelas bertentangan dengan UU. Maka dari itu, kalau ini tetap dilakukan penyelenggara pemerintahan bisa melanggar UU. Sejelek-jeleknya yang dilakukan bisa dibentuk Pansus, atau bisa dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dengan melakukan impeachment. Ini bahaya!” tegas legislator dapil Jawa Tengah III itu.

Artikel ini telah terbit di http://dpr.go.id/berita/detail/id/24690/t/Penunjukkan+Wali+Kota+Batam+Sebagai+Ex+Officio+Kepala+BP+Batam+Berpotensi+Maladministrasi

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Teknologi AI dan Blockchain Mengubah Lanskap Kewirausahaan Sosial di TBN Asia Conference 2024

TBN Asia Conference 2024 yang berlangsung dari 12 hingga 14 September 2024 di Begonia Pavilion,…

5 menit ago

Kolaborasi, Tantangan dan Etika dalam Peliputan Isu Lingkungan

Webinar Jurnalisme Lingkungan oleh LindungiHutan telah digelar pada 4-5 September 2024. LindungiHutan telah menyelenggarakan webinar…

6 jam ago

Lewat Kolaborasi dengan DATAYOO, Eratani Terapkan Precision Farming Berbasis Satelit

Jakarta, 19 September 2024 – Eratani, startup agritech yang menyediakan solusi pertanian holistik, resmi menjalin…

7 jam ago

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

13 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

14 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

19 jam ago

This website uses cookies.