BATAM – Komisi III DPRD Kota Batam tak tegas dalam menyikapi konsesi pengelolaan air bersih oleh PT Adya Tirta Batam (ATB) yng akan berakhir November 2020 ini.
Dalam pertemuan rapat di ruang Komisi III, Kamis (30/1/2020) kemarin, hanya dihadiri oleh pihak ATB. Sementara Badan Pengusahaan (BP) Batam tidak hadir dalam pertemuan tersebut.
Anggota Komisi III, Amintas Tambunan mengatakan pihak Dewan tak dapat memberikan tanggapan maksimal soal berakhirnya konsesi ATB lantaran BP Batam tak hadir dalam rapat.
“Komisi III belum bisa memberikan tanggapan secara maksimal karena BP Batam tidak hadir. Sehingga secara teknikal dan pengelolaan belum ada penjelasan,” katanya.
Menurut Amintas, posisi DPRD dalam hal ini hanyalah mewakili masyarakat sebagai konsumen serta bertindak sebagai badan semi pengawas.
“Komisi III hanya mewakili masyarakat sebagai pelanggan yang menggunakan air. Kemudian dalam hal pengawasan ini bisa tapi tidak secara langsung meskipun yang paling berkenaan dalam pengawasan ini adalah YLKI,” tutur anggota Fraksi NasDem ini.
Selain tidak dihadiri oleh BP Batam, Amintas juga menyebutkan bahwa pada rapat tersebut juga tidak ada konfirmasi dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengenai kepuasan pelanggan.
Untuk itu Dewan meminta agar pihak BP Batam dapat memaparkan secara teknik pengelolaan pengusahaan air di Batam. Serta konfirmasi kepuasan pelanggan yang seharusnya dapat dipaparkan oleh YLKI.
Tasya
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
