Categories: Karimun

DPRD Bentuk Pansus Bahas LKPj Bupati Karimun TA 2016

KARIMUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau membentuk panitia khusus atau pansus untuk membahas Laporan Keterangan dan Pertanggungjawaban Bupati Karimun Tahun Anggaran 2016.

“Kebetulan saya ditunjuk ketua pansusnya, dan kami mulai bekerja membahas poin demi poin LKPj Bupati yang disampaikan dalam rapat paripurna yang lalu,” kata Ketua Pansus LKPj Bupati Karimun M Taufiq di ruang kerjanya, DPRD Karimun, Selasa (4/4).

Pansus, menurut Taufik, akan fokus mendalami capaian pembangunan dan efektivitas penggunaan anggaran 2016, sebagaimana dituangkan Bupati Aunur Rafiq.

“Kita akan kritisi hal-hal yang tidak tercapai selama 2016, di mana kendalanya dan langkah apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kendala itu. Hal ini akan kami sampaikan dalam rapat paripurna mendatang,” kata dia.

Dia mengatakan, pansus akan bekerja selama sekitar satu bulan untuk menyusun laporannya untuk disampaikan dalam rapat paripurna yang dijadwalkan pada 28 April 2017.

Ia juga mengatakan, setelah tanggapan seluruh Anggota DPRD setempat terhadap pemerintah daerah yang tertuang dalam pansus. Maka selanjutnya tanggapan masing-masing fraksi akan menyertai tanggapan pansus tersebut.

“Setelah pansus, baru nanti menyusul dari fraksi,” ujarnya.

Secara terpisah, Ketua Fraksi Amanat Pembangunan Anwar Abubakar mengatakan, fraksinya masih mendalami LKPj Bupati Karimun Aunur Rafiq tersebut.

“Kami akan rapat terlebih dahulu pekan depan, hasilnya kita tuangkan dalam bentuk pandangan fraksi,” kata dia.

Menurut Anwar, Fraksi Amanat Pembangunan yang terdiri atas dua anggota legislatif dari PAN dan dua dari PPP, akan menjadi penyeimbang dengan menyampaikan kritikan-kritikan yang bersifat membangun.

“Sebagai bagian dari partai koalisi, kami dari PAN menginginkan kebijakan pembangunan tidak lari dari visi dan misi bupati, ini yang akan kami kawal,” kata Anwar yang juga Ketua DPD PAN Karimun.

Secara terpisah, Ketua LSM Kiprah John Syahputra menilai, capaian pembangunan sebagaimana dibeberkan Bupati Aunur Rafiq dalam LPKj-nya, relatif stagnan, tidak ada perkembangan pembangunan yang signifikan.

“Memang pada 2016, pemerintah daerah menyatakan anggaran dalam APBD mengalami defisit. Tidak ada yang program pembangunan menonjol selama 2016, melainkan hanya mengerjakan kegiatan yang wajib saja,” tutur John Syahputra.
(RED/ANT)

Roni Rumahorbo

Recent Posts

Manajemen First Club Minta Maaf soal Tarian Erotis saat Grand Opening

BATAM - Manajemen First Club secara resmi menyatakan permintaan maaf terkait penampilan tarian erotis yang…

4 jam ago

First Club Klarifikasi Soal Dugaan Pemodal Tiongkok dan Perizinan

BATAM - Kuasa Hukum First Club, Erwin Tan angkat bicara untuk mengklarikasi  soal pemilik usaha(pemodal)…

6 jam ago

Kabar Baik Bagi Pecinta Bakmi, Tirta Lie’s Bakmi Festival akan hadir di Mega Mall Batam

BATAM - Mega Mall Batam Centre bekerjasama dengan Tirta Lie didukung penuh oleh Dinas Kebudayaan…

7 jam ago

Bulan Syawal dan Kearifan Lokal: 5 Tips Mengadakan Halalbihalal yang Tak Terlupakan

Bulan Syawal, yang sering disebut sebagai bulan kemenangan, menjadi momen spesial bagi umat Muslim untuk…

1 hari ago

Definisi Smart Meeting Room

Dalam artikel yang ditulis oleh Melvin Halpito, Managing Director MLV Teknologi, berjudul “The Definition of…

1 hari ago

Lintasarta Jaga Keandalan Layanan Digital Strategis Selama Libur Lebaran 2025

Jakarta, 10 April 2025 – Lintasarta berhasil menjaga keandalan dan kelancaran layanan digital selama periode…

2 hari ago

This website uses cookies.