KARIMUN – swarakepri.com : Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karimun HM Taufiq meminta Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) agar tidak memberikan izin kepada pemasang reklame yang berbau pornografi.
Hal itu dikatakan terkait adanya aduan masyarakat tentang beberapa spanduk yang tidak mendidik dan sangat vulgar.
“Kita minta pemasang spanduk lebih mendidik lah, jangan memajang gambar atau hal yang fulgar dan dapat merusak akhlaq. Kita ini punya empat azam salah satunya peningkatan iman dan taqwa, percuma ada azam itu kalau hal-hal berbau pornografi tetap dipajang,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, Kamis (23/4).
Taufiq juga meminta agar Dispenda lebih selektif lagi dan jangan hanya mengharapkan pendapatan namun mengorbankan moral. Gambar dari spanduk yang dipajang akan mampu mempengaruhi terleih kepada anak-anak pelajar.
“Kita kan negeri berazam, jangan cuma mendapatkan sedikit lalu Dispenda membiarkan pornografi terpampang. Saya mendapatkan informasi dari masyrakat ada spanduk yang berbau pornografi, memang saya belum lihat dimana posisi spanduknya tapi ini sebagai peringatan bagi kita bersama, waspada iklan yang akan merusak moral,” katanya.
Ditegaskannya lagi, Dispenda jangan sampai kecolongan dengan pemasangan iklan dalam bentuk apapun yang berbau porno. Selain itu masyarakat juga perlu mengawasi hal itu agar akhlaq masyarakat tidak dikotori oleh hal-hal yang akan merusak pikiran dan moral.(red/HK)
Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan memperluas layanan keuangan bagi…
JAKARTA - Perdana di Indonesia, produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA…
Jakarta, 13–14 November 2025 – BRI Region 6/Jakarta 1 turut berpartisipasi dalam gelaran ASN Expo…
Rental motor kini menjadi salah satu sektor transportasi yang tidak kalah penting dibandingkan rental mobil…
Gelaran ALFI CONVEX 2025 pertama resmi dibuka dan berhasil menarik lebih dari 2000 pengunjung di…
Jakarta, 8 November 2025 – Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara,…
This website uses cookies.