Categories: HUKUM

Dua Saksi Ungkap Kronologi Penikaman Kelvin Hong

BATAM – Jaksa Penuntut Umum(JPU) Kejaksaan Negeri Batam menghadirkan empat saksi untuk memberikan keterangan dalam sidang perkara dugaan penganiayaan terdakwa Amat Tantoso di Pengadilan Negeri Batam, Kamis(27/9/2019).

Keempat saksi tersebut diantaranya Mina (mantan karyawan terdakwa), Paulus (karyawan Wei-Wei restoran), Ricky(manager Wei-Wei restoran) dan Asnida (karyawan Wei-Wei restoran).

Dalam keterangannya saksi Mina menjelaskan bahwa saksi korban Kelvin Hong ada meminjam uang dan berjanji mengembalikan uang senilai Rp 7 Miliar.

“Setelah 3 hari kemudian dia belum bayar. Dia(Kelvin) sudah janji namun tidak bayar. Saya telepon dan saya kenapa ceknya tidak di tandatangani? kemudian dijawab (Kevlin), dia mau bertemu sama terdakwa lalu di tanda tangani,” ujar Mina.

Baca Juga  : Jaksa Bacakan BAP Kelvin Hong, Begini Keterangannya

Kata Mina, mereka kemudian datang ke Wei-Wei restoran dan bertemu dengan saksi korban bersama teman-temannya.

“Ada cek dibawa dan bapak(terdakwa) minta tandatangan tapi dia(Kelvin) menolak karena dia mau makan dulu,” jelasnya.

“Pak Amat(terdakwa) bilang “kamu sudah janji mau bayar kok sampai sekarang belum bayar”. Yang membuat Pak Amat emosi karena omongan saksi korban yang menjawab “saya mau makan dulu,” kata Mina kepada Majelis Hakim.

Baca Juga  : Jaksa Ungkap Alasan Kelvin Hong Tak Hadir di Sidang Amat Tantoso

Mina mengatakan sebelum penusukan, terdakwa disiram oleh saksi korban. “Penyiraman air itu dilakukan sebelum penusukan,”ujar Mina menjawab pertanyaan JPU.

Mina mengaku sebelum bertemu di Wei-Wei Restoran, ia sudah mencari saksi korban(Kelvin) ke Sukajadi. “Saya cari-cari dan tidak ketemu, akhirnya saya telepon dan ketemu lalu dikasihnya cek(giro). Mina kemudian bertemu korban sekitar pukul 4 sore.

“Terus saya tanya kenapa tidak ditanda tangani cek ini? lalu dijawab (Kelvin) nanti kalau saya jumpai bos baru saya tandatangani,”jelas Mina.

Selanjutnya, Mina balik ke kantor, terdakwa kemudian menanyakan kepada cek tersebut tidak ditandatangani.

“Bos kan sudah tahu kejadian ini, terus di tanya bos kenapa tidak ditandatangan, lalu saya jawab “nanti malam dia mau ketemu sama bos sekalian mau tandatangan” kata Mina.

Baca Juga  : Sidang Amat Tantoso, Jaksa Bacakan Keterangan Kelvin Hong

Menurut Mina, uang sebesar Rp 7 Miliar tersebut dipinjamkan kepada saksi korban tanpa sepengetahuan terdakwa.

Sementara itu, saksi Paulus(karyawan Wei-Wei restoran) mengaku tidak melihat terdakwa membawa pisau saat datang ke Wei-Wei restoran.

“Sebelum mereka duduk saya menawari minuman. Saya bilang permisi Pak mau minum apa? lalu dijawab tunggu dulu,” ujarnya.

Selanjutnya ia mundur sekitar satu meter kebelakang. “Kemudian saya mendengar percakapan yang agak keras. Sebelum penikaman itu saya melihat semacam kertas yang dikasih terdakwa kepada saksi korban,” ujarnya.

“Sebelum kejadian tersebut saksi korban melempar mangkok ke tubuh terdakwa. Pelemparan mangkok sebelum penusukan,” ujarnya.

 

 

Penulis : Shafix/Jacob

Editor   : Rudiarjo Pangaribuan

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Mulai dari Duta Besar India di Indonesia Hingga Bos Jababeka Hadir di Roadshow Thermax

JAKARTA, 19 Februari 2025 - Perusahaan energi asal India, Thermax, mengungkapkan minatnya untuk bekerja sama…

49 menit ago

Hokione Hadir Sebagai Solusi E-Commerce Peralatan Listrik dan Mekanikal Terbesar di Indonesia!

Jakarta, Indonesia – Hokione, platform e-commerce terpercaya dari PT Mitra Cipta Hardi Elektrindo, menyediakan produk elektrikal…

2 jam ago

Dua Pandangan, Satu Teknologi: Elon Musk vs Sam Altman dalam Masa Depan AI

Elon Musk menegaskan kesediaannya untuk membatalkan upayanya dalam mengakuisisi OpenAI jika perusahaan tersebut tetap mempertahankan…

2 jam ago

ASEAN, Jepang, dan UNDP Gelar Blue Innovation Expo, Pertemukan Investor dan Inovator untuk Percepatan Ekonomi Biru di ASEAN dan Timor Leste

Jakarta, 19 Februari 2025 – ASEAN Blue Innovation Expo and Business Matching dibuka hari ini…

3 jam ago

BRI Finance Hadirkan Lelang Online Mobil dan Aset Komersil

Jakarta, 20 Februari 2025 – PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”) kembali menggelar Lelang Online…

4 jam ago

BINUS UNIVERSITY, melalui School of Information Systems, Gandeng Odoo untuk Pengajaran ERP yang Lebih Aplikatif

Tangerang, 21 Februari 2025 – School of Information Systems BINUS University resmi menjalin kerja sama…

5 jam ago

This website uses cookies.