BATAM – Seorang pengemudi taksi online, Yanto Lim melaporkan beberapa oknum pengemudi taksi pangkalan ke Mapolresta Barelang karena diduga melakukan tindakan persekusi di depan Mega Mall Batam Center, Senin(3/2/2020) sore.
Yanto Lim membuat laporan didampingi Koperasi Patriot Transportasi Indonesia di unit 1 Satreskrim Polresta Barelang, Senin malam. Ia mengaku membuat laporan karena trauma akibat dugaan tindakan persekusi yang dilakukan oknum pengemudi taksi pangkalan tersebut.
“Laporan ini saya buat karena saya merasa trauma atas kejadian tersebut. Pada saat kejadian kaca mobil saya digedor-gedor terus saya disuruh turun. Saya tidak mau turun. Di dalam mobil saya terus berusaha menenangkan penumpang,”ujarnya.
Ia mengungkapan dugaan persekusi tersebut terjadi saat dia menjemput salah satu penumpang dari dalam Mega Mall tepatnya di pintu Starbuck.
Saat keluar dari Mega Mall, ia telah ditunggu oleh beberapa orang oknum pengemudi taksi pangkalan di depan pintu keluar.
Oknum-oknum tersebut kemudian mengetok-ngetok kaca menyuruh turun. Kaca depan mobilnya kemudian ditutup kardus supaya tidak kelihatan kalau direkam.
Ketua Koperasi Patriot Transportasi Indonesia, Bobby Rahman menambahkan, korban membuat laporan ke pihak Kepolisian karena mereka sering mengalami tindakan persekusi beberapa bulan belakangan.
“Padahal anggota kami sudah lengkap semua perizinannya. Terus kenapa lagi di persekusi.
Makanya kita laporkan ini supaya para pelaku mendapatkan efek jera atas perbuatannya,”tegasnya.
Bobby juga mengaku pernah menjadi korban persekusi oknum-oknum pengemudi taksi pangkalan.
“Sudah beberapa kali diselesaikan secara baik-baik dengan mereka. Tapi kali ini mereka (Tapang) tidak memiliki itikad baik terhadap kami,” jelasnya.
(Shafix)
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
