Categories: BISNIS

Duhh, Ratusan Warga Batam Terancam Radiasi Sinar-X

Pengerjaan X-Tray Proyek PT PGN Diduga tidak Sesuai Aturan

BATAM – swarakepri.com : Ratusan warga yang bermukim di Kampung Planduk, kelurahan Tanjung Uncang, Batam Kepulauan Riau terancam terkena radiasi sinar-X akibat pengerjaan Radiography Test (RT) atau X-tray yang dilakukan kontraktor NDT Inspection PT Perusahaan Gas Negera(PGN) Persero diduga kuat tidak sesuai aturan yang ada, Jumat (25/9/2015) dini hari.

Ironisnya, pengerjaan X-Tray pada titik sambungan pipa tersebut dilakukan pihak subcont hanya berjarak 2 meter didepan rumah warga saat warga yang ada sedang tidur. Parahnya lagi pengerjaan X-Tray tersebut juga tanpa ada pemberitahuan dan dipasang papan tanda bahaya.

Purba, salah satu warga setempat mengaku kaget setelah mengetahui adanya pengerjaan X-Tray yang dilakukan pada pukul 05.00 subuh.

“Tadi pagi, saya terbangun karena mendengar ada orang, lalu saya keluar dan melihat ada dua orang berdiri didepan rumah. Saat mau menghampiri, mereka langsung bilang, “Awas pak, bahaya radiasi. harap menjauh,” ujarnya Jumat (25/9/2015) siang.

Ia juga mengatakan bahwa pihak kontraktor tidak pernah memberitahu adanya pengerjaan X-Ray didepan rumahnya.

“Pemberitahuan tidak ada sama sekali, makanya saya dan istri serta enam orang tetangga tidak tahu ada pengerjaan X-Ray,” jelasnya.

Hal senada juga dikatakan salah satu warga lainnya bernama Efendi Sitorus. Ia mengungkapkan bahwa pengerjaan X- Ray sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.  Untuk pengerjaan X-Tray di galangan kapal saja, menurutnya seluruh karyawan pasti disuruh istirahat dan menjauh untuk mengindari resiko terkena radiasi.

“Wah, bahaya itu Bang, digalangan kapal saja kalau ada yang mau di X-Ray karyawan disuruh untuk menjauh sampai 50 meter. Apalagi ini yang jaraknya sangat dekat?” ujarnya heran.

Sementara itu Agus manager PT Putra Jaya Sukses Mandiri sebagai perusahaan pemenang tender dari PGN berdalih tidak mengetahui perusahaan subcon yang melakukan pengerjaan X-Ray dilapangan. Ia mengatakan pengerjaan X-Tray telah diserahkan kepada subcon pelaksana yakni PT Adi Karya Sejati.

“Saya tidak tau akan hal itu, karena yang urusin itu orang lapangan,” ujar Agus enteng.

Agus juga meminta awak media untuk bertanya langsung kepada perusahaan NDT X-Ray pelaksananya, karena lebih mengetahui prosedur pengerjaannya dilapangan.

Namun saat ditanya nama perusahaan NDT tersebut, Agus mengelak dan berjanji akan memberitahunya setelah
mengecek dilapangan.

“Nanti akan saya kabari nama perusahaannya pak. Tunggu aja sebentar, saya tanya dulu pelaksana lapangan,” ujarnya mengelak.

Untuk diketahui radiography test(RT) merupakan salah satu cara pengujian sambungan las dalam pekerjaan fabrikasi atau konstruksi. Pihak sub kontraktor jasa pengetesan material melakukan radiography atau X-Ray untuk melakukan pengujian hasil pengelasan (welding).

Dalam pengerjaan X-Tray alat yang digunakan adalah kamera yang didalamnya ada ISOTOP (turunan dari Uranium bahan berbahaya) dan bahaya yang ditimbulkan adalah pancaran atau radiasi sinar-X.

Radiasi dari bahan tersebut sangat berpengaruh terhadap struktur sel dalam tubuh kita jika terkena paparan yang berulang-ulang dan dampak dari radiasi ini akan terasa setelah 5 sampai 10 tahun kemudian dan yang paling ditakuti efek dari terkena Radiasi adalah disfungsi genetika (fungsi kekebalan tubuh dan turunan).

Selain itu dampak kesehatan yang timbul akibat paparan radiasi diantaranya, dermatitis atau gangguan pada hati atau liver, Luka bakar pada kulit, anemia atau kurang darah, katarak, kanker tulang, kanker kulit, perubahan pada genetik atau keturunan tubuh.

Untuk menghindari dampak dari efek Radiasi dan memperkecil dari bahaya, pihak sub kontraktor harus menggunakan alat dan bahan radiasi mempunyai ijin dari BAPETAN, operator harus mempunyai sertifikat dari BAPETAN, melengkapi ijin kerja, alat pengukur Radiasi harus masih masa berlaku (Valid) harus dipergunakan dilokasi.

Selanjutnya melakukan pengamanan area kerja, pemasangan barikade dan pemasangan sign board/pemasangan tanda jarak aman sesuai dengan jarak paparan, pekerja dilarang melintasi area yang dibarikade dan arus ada informasi dan koordinasi dari pihak X-TRAY atau yang mewakili kepada supevisi kerja. (red/don/rd)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Bambang Djaja Memperkenalkan Trafo Kering sebagai Solusi Efisien untuk Kebutuhan Listrik

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…

7 jam ago

Simbol Keberkahan dan Tradisi Ribuan Lampion Hiasi Dabo Singkep Sambut Imlek 2025

LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…

20 jam ago

Andrea Wiwandhana Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Kebakaran di Glodok dan Los Angeles

Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…

1 hari ago

Babak Baru Swarga Suites Bali Berawa Memulai Tahun 2025 dengan Proyek Perluasan

Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…

1 hari ago

Pelantikan Trump Bisa Jadi Pendorong Harga Bitcoin ke Titik Tertinggi Baru

Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…

1 hari ago

Casa Domaine Siapkan 2 Show Unit Baru – Full Furnished Premium Luxury dan 40 Unit Full Furnished, Siap untuk Disewakan Pada Awal Tahun 2025

Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…

1 hari ago

This website uses cookies.