BATAM – swarakepri.com : Empat Gudang tempat penyimpanan bahan kimia berupa cat dan thinner yang berada di kawasan Batu Merah Industrial Batu Ampar hangus terbakar dilalap api, Sabtu(24/8/2013) sekitar pukul 12.00 WIB.
Penyebab kebakaran 4 gudang yang bersebelahan dengan gudang penyulingan gas elpigi tersebut diperkirakan diakibatkan oleh korsleting listrik.
Sugiman(41), salah seorang pedagang asongan yang biasa berjualan disekitar lokasi kejadian mengatakan kobaran api sangat cepat dan menimbulkan beberapa kali suara ledakan.
“Beberapa kali terdengar ada suara ledakan dari dalam gudang bang,” ujarnya singkat.
Sementara itu Camat Batu Ampar, Nurjali yang dikonfirmasi dilokasi kejadian mengatakan kebakaran tersebut juga mengakibatkan adanya korban luka ringan dan sudah dibawa ke rumah sakit.
“Ada satu karyawan PT Sarindo Tunggal Pratama yang mengalami luka ringan dan sudah dibawa kerumah sakit,” kata Nurjali.
Pihak perusahan sendiri sampai berita ini diunggah belum bersedia memberikan keterangan kepada awak media.
Kerugian yang dialami oleh pihak perusahaan diperkirakan mencapai miliyaran rupiah.
Hasil pantauan dilokasi kejadian sebanyak 5 unit pemadam kebakaran yang diturunkan belum berhasil memadamkan api. Kesulitan regu pemadam ini dikarenakan bahan kimia yang ada didalam gudang senantiasa mengeluarkan ledakan. (adi)
SBI Group, konglomerat keuangan besar di Jepang, baru saja meluncurkan program inovatif yang memungkinkan pemegang…
Jakarta, 11 Juli 2025 – PT PP (Persero) Tbk (“PTPP”) mencatat prestasinya kembali. Kali ini selesainya…
Jakarta, 11 Juli 2025 - Dalam upaya mendukung kelancaran Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)…
LRT Jabodebek terus menghadirkan inovasi untuk meningkatkan kenyamanan perjalanan pengguna. Salah satunya melalui layanan penitipan…
KAI Logistik dengan salah satu wilayah operasional yang berada di Kota Surabaya, kembali melaksanakan kegiatan…
Palembang, 13 Juli 2025 – Sebagai upaya meningkatkan minat masyarakat dan kepercayaan dalam menggunakan moda…
This website uses cookies.