BATAM – www.swarakepri.com : Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang terjadi di Batam beberapa minggu terakhir membuktikan maraknya penyalagunaan pendistribusian gas bersubsidi tersebut oleh Agen maupun Pangkalan yang ada di Batam.
Para pemilik pangkalan menuding bahwa selama ini pihak agen tidak mendistribusikan gas elpiji 3 kg secara merata ke pangkalan. Dan yang lebih parah lagi pihak Agen juga dituding menyalurkan gas elpiji ke pangkalan tidak resmi sehingga mengurangi jatah pangkalan resmi.
Parlin Nainggolan salah satu pemilik pangkalan gas elpiji di Sagulung mengaku heran dengan adanya penurunan pasokan gas elpiji 3 kg dari biasanya 100 tabung menjadi 60 tabung setiap harinya. Bahkan untuk bisa memperoleh pasokan gas dari Agen para pemilik pangkalan terpaksa membayar lebih mahal.
” Yang lebih parah lagi Agen jusru memasok gas elpiji 3 kg ke pangkalan tidak resmi yang marak di Sagulung,” ujar Parlin saat pertemuan dengan pihak Agen, Pertamina dan Disperindag Batam, kemarin sore, Jumat(10/5/2013) di Lantai 4 Kantor Walikota Batam.
Hal senada juga disampaikan Suraji pemilik pangkalan lainnya di Sagulung. Ia mengaku untuk bulan April 2013 hanya mendapatkan pasokan gas elpiji 3 kg sebanyak 600 tabung dari Agen PT Dian Karosene. Sementara diketahui laporan agen tersebut ke Disperindag Kota Batam justru sebanyak 732 tabung.
Mendapat tudingan dari para pemilik pangkalan, Kiki perwakilan PT Dian Karosene selaku Agen Gas Elpiji justru berkelit. Ia berdalih bahwa pengurangan pasokan ke pangkalan disebabkan oleh adanya pengurangan pasokan dari Pertamina.
Sementara itu terkait adanya perbedaan data jumlah pasokan gas pangkalan milik Suraji yang dilaporkannya ke Disperindag Batam, Kiki justru kebingungan menjawabnya.
Untuk diketahui untuk kuota gas elpiji ukuran 3 kilogram di Kepri sebanyak 26.598 ton per tahun. Untuk Batam sendiri pemakaian rata-rata perbulan sebanyak 625 ribu tabung. Jumlah Agen ada 11 dan jumlah pangkalan yang terdaftar di Disperindag Kota Batam ada 600 pangkalan.(adi)
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
