Selain memberikan materi tentang pemulihan dan penguatan mental, tim Yayasan Fokus Karya Bangsa juga menekankan pentingnya keterampilan sosial dan komunikasi efektif, yang menjadi bekal penting bagi WBP saat kembali ke masyarakat.
Melalui kerja sama ini, baik Rutan Batam maupun Yayasan Fokus Karya Bangsa berharap agar program rehabilitasi pemasyarakatan dapat menjadi contoh praktik baik (best practice) yang dapat diterapkan di berbagai lembaga pemasyarakatan lainnya.
Sinergi ini juga menjadi bukti nyata bahwa proses pemasyarakatan bukan hanya tentang menjalani hukuman, tetapi juga tentang membangun harapan baru dan kesempatan kedua bagi setiap manusia.
“Kami ingin menunjukkan bahwa perubahan selalu mungkin. Setiap langkah kecil menuju perbaikan adalah investasi bagi masa depan, baik bagi individu maupun bagi masyarakat luas,”ujar Karina.
Dengan terlaksananya program ini, diharapkan seluruh Warga Binaan dapat memperoleh manfaat yang berkelanjutan dan siap berkontribusi positif ketika kembali ke tengah masyarakat, sejalan dengan semangat pembinaan Rutan Batam: Sehat, Tertib, Aman, dan Produktif./RD
Page: 1 2
BATAM - Jaksa Penuntut Umum(JPU) kembali menunda pembacaan tuntutan terhadap terdakwa kasus Clandestine Mini Lab…
Untuk pertama kalinya, Danau Toba menjadi tuan rumah turnamen ski air internasional dan Kejuaraan Piala…
PT Gauri Sinergi Semesta (GSS) resmi meluncurkan TFI — Tamil Friendship Indonesia sebagai program tanggung jawab sosial (CSR) dan…
Solo, 2025 - Kinara berdiri dengan penuh percaya diri di TEDx UNS Tower: AMA dengan…
Jakarta, September 2025 — BINUS @Medan menerima kunjungan dari Konsulat Jenderal Singapura di Medan, pertemuan…
Harga emas (XAU/USD) diperdagangkan dalam rentang sempit pada sesi Kamis (6/11) dengan kecenderungan menguat tipis…
This website uses cookies.