Categories: NASIONAL

Garda Andalas Bersatu Ragukan Komitmen KPK dan BNP2TKI

BATAM – Gerakan Rakyat dan Pemuda(Garda) Andalas Bersatu menilai komitmen bersama perbaikan tata kelola TKI di Kepri antara KPK dan BNP2KI terkesan seremonial dan menghabiskan anggaran negara.

 

“Saya tidak percaya dengan MoU tersebut, kenyataannya tidak ada sampai sekarang, bahkan TKI ilegal semakin marak di Batam,” ujar Juru Bicara GAB Susanto Siregar kepada Swarakepri.com di Batam Center, Kamis (15/9/2016) siang.

 

Dia mengaku selama 5 tahun terakhir sudah melakukan survey lapangan terkait keberangkatan dan kedatangan TKI ilegal di beberapa pelabuhan dan bandara di Kota Batam. Dan hasilnya, selain lemahnya pengawasan, di duga masih banyak instansi terkait yang sengaja bermain mata di dalamnya.

 

“Saya katakan ini hanya topeng untuk pengalihan isu yang lebih besar,” tegas pria yang sudah menetap di Batam sejak tahun 1993 tersebut.

 

Menurutnya, keseriusan Pemko Batam dan instansi terkait secara nyata yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk saat ini, agar masyarakat tidak krisis kepercayaan untuk kedepannya.

 

“Eksekusi langsung dilapangan, sekarang ini seperti sengaja di biarkan,” bebernya.

 

Seharusnya, kata Siregar, dengan adanya komitmen bersama KPK dan BNP2TKI sudah terlihat gebrakan yang dilakukan dilapangan, sehingga persentase TKI ilegal bisa menurun.

 

“Saya melihat masih menunggu-nunggu Pergub maupun Perwako, harus berapa lagi yang menjadi korban nanti,” ujarnya.

 

Baca : TKI Ilegal Masih Marak di Batam, Ini Kata BNP2TKI

 

Ditambahkan, selain menimbulkan korban nyawa, tindakan kekerasan juga kerap dialami oleh TKI ilegal selama ini. Tapi tersebut sangat minim perhatian dari pemerintah maupun instansi terkait.

 

“Ada yang sampai jual ginjalnya, hanya untuk bisa pulang ke Indonesia. Inikan sangat tragis namanya,” terangnya.

 

Baca : Kantor Layanan TKI Terintegrasi di Kepri Segera Dibangun

 

Dia berharap kunjungan Pemprov Kepri, Pemko Batam dan Tanjung Pinang ke Kota Nunukan beberapa waktu lalu bisa benar-benar manjadikan evaluasi dan segera diterapkan.

 

“Kalau hanya kunker-kunker semata, mendingan tidak usah. Itukan menggunakan anggaran negara, buktikan hasilnya!” pungkasnya.

 

 

KSATRIA NARENDRA

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Collector Club: Event Pertama yang Hadirkan TCG One Piece Bahasa Inggris dan Budaya Pop di Indonesia!

Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…

1 jam ago

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

3 jam ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

3 jam ago

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…

4 jam ago

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

4 jam ago

Tokocrypto dan OCBC Luncurkan Kartu Global Debit Spesial

Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…

5 jam ago

This website uses cookies.