Categories: NASIONAL

Gelar Aksi di 5 Kota, AFJ Desak McDonald’s Indonesia  Terapkan Kebijakan Kesejahteraan Ayam Petelur

JAKARTA – Sejumlah aktivis dari organisasi perlindungan hewan Animal Friends Jogja (AFJ) berdiri berjajar memegang poster di antara kerumunan Car Free Day (CFD) di depan McDonald’s Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat.

Salah satu poster mengilustrasikan gambar ayam petelur yang terbujur lemas, bertuliskan ajakan kepada publik untuk mempertanyakan apakah McDonald’s Indonesia mendukung penderitaan ayam petelur.

Aksi ini merupakan rangkaian dari aksi lima kota yang dilakukan tanggal sejak 23 hingga 29 Januari 2024 di Yogyakarta, Semarang, Bandung, Bogor, dan berakhir di Jakarta, sebagai upaya penyadartahuan kepada masyarakat mengenai sumber telur konsumsi serta desakan untuk McDonald’s Indonesia agar segera memberikan komitmennya terhadap penerapan kesejahteraan ayam petelur yang lebih tinggi dalam rantai pasok telur mereka.

Di Semarang, Bandung, dan Bogor, para aktivis melakukan aksi turun ke jalan dengan menempel poster di titik-titik strategis kota serta menyerahkan postcard ke gerai-gerai McDonald’s sebagai bentuk aspirasi dari masyarakat mengenai sumber telur yang dipakai oleh McDonald’s.

AFJ juga melakukan aksi damai dengan memegang poster di Tugu Muda, Semarang dan aksi teatrikal bersama seniman pantomim Wanggi Hoed di depan McDonald’s Simpang Dago, Bandung. Sedangkan di Jakarta, para aktivis melakukan aksi damai di Car Free Day dengan memegang poster, menyerahkan postcard ke gerai-gerai McDonald’s, dan mengadakan pemutaran video “Hen’s Dream” yang direspons dengan pertunjukkan pantomim oleh Wanggi Hoed, mengenai kondisi ayam petelur dalam kandang baterai, bertempat di Westwew Coffee, Jakarta Barat.

Aksi Lima Kota_Street Action CFD Bandung/Foto: AFJ

“Ayam-ayam petelur yang hidup di dalam kandang baterai tidak bisa leluasa bergerak dan mengekspresikan perilaku alaminya, seperti mengepakkan sayap secara penuh, bersarang, bertengger, atau mandi debu. Hal ini dapat membuat ayam rentan terhadap stres dan luka fisik,” ungkap Nanda Rais,Manajer Program untuk Farmed Animals Advocacy AFJ.

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

2 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

3 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

4 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

10 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

10 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

11 jam ago

This website uses cookies.