Categories: NASIONAL

Gempa Cianjur, 268 Tewas, 1.083 Luka-Luka, Mayoritas Anak-Anak

Sebagian besar korban tewas dan luka-luka akibat gempa bumi hari Senin (21/11) di Cianjur, Jawa Barat, adalah anak-anak. Kuat dugaan buruknya konstruksi bangunan sekolah menjadi penyebabnya.

“Pas kejadian (gempa.red), dia yang terakhir keluar. Orang-orang (teman-temannya.red) pada keluar, dia terakhir keluar lalu jatuh. Habis itu dia ketindih (tertimpa reruntuhan.red), lalu ada yang ambil, tidak tahu siapa. Dibawa ke RS Sayang ini. Dari jam 2 saya cari-cari baru ketemu jam 6.”

Demikian cerita Ayu Rahayu, usia 35 tahun, kepada VOA saat ditemui hari Selasa (22/11) di posko darurat yang dibangun di halaman RSUD Sayang, Cianjur. Putrinya, Nur Alika, yang berusia tujuh tahun, tak ingin melepas genggaman ibunya.

Mengutip cerita anaknya, Ayu mengatakan Nur Alika yang duduk kelas satu, dan teman-teman sekelasnya di SD Benjod, Cianjur, sedang mengikuti pelajaran ketika gempa mengguncang Senin siang. Mereka langsung lari keluar kelas. Ironisnya Alika terjatuh dan kemudian tertimpa bangunan sekolah yang ambruk. Ia ditemukan beberapa jam kemudian dalam kondisi selamat, tetapi bagian kepala dan pelipis matanya luka-luka. Ayu berharap putrinya bisa segera pulih dan diizinkan meninggalkan posko darurat itu.

Ayu Rahayu sedang menemani anaknya, Nur Alika (kanan) yang mengalami lula di kepala dan pelipis matanya dirawat di RSUD Sayang pasca gempa berkekuatan 5.6 magnitudo mengguncang Cianjur pada Senin (21/11) siang. (VOA/Indra Yoga)

Lain lagi cerita Dede, usia 33 tahun, yang keluarganya luka-luka karena tertimpa reruntuhan bangunan. “Waktu itu anak saya lagi di rumah bersama ibunya, sama anak yang dua lagi. Lagi di rumah lalu tiba-tiba secara spontan langsung roboh rumahnya, jadi tidak bisa menyelamatkan diri intinya. Langsung roboh bangunannya, rata sama tanah, bangunannya habis,” ujarnya lirih.

Mereka sekeluarga selamat tetapi putri bungsunya, Salmatu Sa’adah, yang berusia empat tahun, mengalami luka parah di tangan kanan dan kepala karena tertimpa rumah. Untuk menemani putri kecilnya ini, Dede bersama istri dan putra pertamanya memutuskan tinggal di posko darurat di halaman RSUD Sayang, Cianjur.

Gubernur Jabar : Bangunan Tak Tahan Gempa, Anak-Anak Jadi Korban

Dalam konferensi pers di Pendopo Cianjur, Senin malam (21/11), Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan rasa prihatin dengan banyaknya anak-anak yang menjadi korban.

Ridwan Kamil di tengah pengungsi korban gempa Cianjur, Jawa Barat., 22 November 2022. (Courtesy : Humas Gubernur Jawa Barat).

“Mayoritas yang meninggal anak-anak, kita sangat prihatin juga karena peristiwa yang terjadi saat anak-anak sedang di madrasah. Habis sekolah umum melanjutkan pelajaran di madrasah sehingga banyak kejadian yang terjadi di beberapa pesantren,” ujarnya.

Hal ini menyoroti buruknya konstruksi bangunan sekolah dan fasilitas publik di daerah itu, sesuatu yang sebenarnya terjadi di banyak wilayah pedalaman Indonesia.

Presiden : “Buka Daerah Terisolasi, Jika Tidak Bisa Lewat Darat, Pakai Heli!”

Presiden Joko Widodo, yang meninjau langsung ke lokasi musibah gempa itu Selasa pagi (22/11) dan menggelar rapat terbatas di lokasi pengungsian di Taman Prawatasari, Cianjur, memerintahkan pembukaan daerah-daerah yang masih belum dapat dijangkau karena tanah longsor akibat gempa. “Kalau perlu pakai heli, pakai heli. Kalau tidak bisa lewat darat, pakai heli,” tegas Jokowi.

Presiden Jokowi saat meninjau daerah terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat, 22 November 2022. (courtesy : Setpres RI).

Presiden juga menginstruksikan perbaikan segera seluruh fasilitas umum dan rumah warga, meskipun belum ada rincian apakah akan dibuat menjadi rumah dan fasilitas tahan gempa atau tidak, mengingat Indonesia berada di wilayah Cincin Api yang kerap dilanda gempa.

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

1 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

3 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

3 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

10 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

10 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

10 jam ago

This website uses cookies.