Categories: DUNIAVoice Of America

Gempa di Maroko Sisakan Duka, Bangunan Bersejarah Luluh Lantak

VOA – Hafida Sahraouia mengamati puing-puing setelah gempa bumi mengguncang kawasan bersejarah Yahudi, bagian dari kota tua Marrakesh, pusat wisata Maroko.

“Kota it seperti dijatuhi bom,” katanya kepada AFP pada Sabtu (9/9), setelah gempa berkekuatan 6,8 magnitudo mengoyak negara Afrika tersebut pada Jumat (8/9). Gempa itu berpusat di barat daya Marrakesh dan menelan ribuan korban jiwa.

Rumah Sahraouia sendiri luluh-lantak menjadi puing, tuturnya di antara jalan-jalan sempit yang dipenuhi pecahan atap kayu dan puing-puing lain dari bangunan yang runtuh di kawasan yang berusia berabad-abad.

“Kami sedang menyiapkan makan malam ketika kami mendengar sesuatu seperti ledakan. Karena panik, saya segera keluar bersama anak-anak saya. Sayangnya rumah kami runtuh,” kata Sahraouia, 50 tahun.

Kerusakan pasca gempa dahsyat di Amizmiz, Maroko, 9 September 2023. (Foto: REUTERS/Abdelhak Balhaki)

Dia dan keluarganya menyelamatkan diri ke lapangan besar di pinggir distrik, dan kini menghadapi masa depan yang tidak pasti.

“Kami kehilangan segalanya,” katanya.

Seorang tetangga, Mbarka El Ghabar, juga menyaksikan rumahnya hancur akibat gempa terkuat dalam sejarah Maroko.

Kota tua, atau medina, Marrakesh masuk dalam daftar Warisan Dunia Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization/UNESCO). Tempat wisata tersebut berhasil menarik turis sehingga menopang sekitar tujuh persen perekonomian Maroko.

“Kami tertidur ketika gempa terjadi. Sebagian atap runtuh dan kami terjebak di dalam, teapi saya dan suami berhasil melarikan diri,” Ghabar menceritakan setelah peristiwa “mimpi buruk” tersebut.

Bagi yang lain, kehilangan itu bahkan lebih menyakitkan.

Fatiha Aboualchouak mengatakan keponakannya yang berusia empat tahun termasuk di antara lebih dari 1.000 orang yang tewas.

“Saya tidak mempunyai kekuatan untuk berbicara,” kata Aboualchouak, berusia 30-an, dengan suara lemah./VOA

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PTPP Revitalisasi Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta: Perluas Kapasitas dan Gerakkan Ekonomi Kreatif Lokal

Jakarta, 18 November 2025 – PT PP (Persero) Tbk (“PTPP”), perusahaan konstruksi nasional di bawah…

47 menit ago

Dukung Swasembada Energi dan Pangan, Pertamina NRE Luncurkan Inovasi Bioethanol Berbasis Aren

Garut – Pertamina NRE menginisiasi proyek percontohan (pilot project) pengembangan bioethanol berbasis aren di Kamojang,…

2 jam ago

Pool Party Terbesar di Legian! Nye Pool Party 2025 Siap Menggemparkan Malam Tahun Baru Anda

Konsisten dengan komitmennya dalam menghadirkan hiburan terbaik di tepi pantai Legian-Bali, Azul Beach Club bersama…

17 jam ago

Berkas Kasus Kebakaran Kapal Tanker di ASL Shipyard P21, Polisi Belum Serahkan 2 Tersangka ke Jaksa

BATAM - Jaksa Peneliti Kejaksaan Negeri Batam menyatakan berkas perkara dua tersangka kasus kebakaran Kapal…

20 jam ago

BIRFEST 2025: Diplomasi Nasional BINUS University Didorong Kehadiran Wamen Dr. Bima Arya & Dubes Derry Aman

Jakarta, 19 November 2025 – Faculty of Humanities melalui Program Hubungan Internasional BINUS University kembali…

20 jam ago

Hadapi Tantangan Global, BINUS SCHOOL Surabaya Integrasikan Teknologi dan Inovasi dalam Pendidikan

Surabaya, 20 November 2025 - Di tengah pesatnya perkembangan era digital, penguasaan teknologi telah menjadi…

20 jam ago

This website uses cookies.