Gepeng CIlik ini diduga Dieksploitasi
BATAM – Puluhan Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) berusia sekitar 4 sampai 9 tahun menjamur di wilayah Pasar Fanindo, Tanjung Uncang, Batu Aji, Batam. Diduga gepeng cilik ini dieksploitasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pantauan lapangan, Senin(2/5/2016) siang, gepeng cilik ini terlihat berwajah lusuh, dan berpakaian kotor. Anak-anak yang seharusnya menikmati masa belajar dan bermain ini, sengaja dipekerjakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan.
Mereka secara bergantian menyusuri setiap rumah makan dan pertokoan yang berada di sekitaran Fanindo mulai pukul 12 siang.
Lina, penjual gorengan dekat rumah makan Pasar Fanindo mengungkapkan bahwa para pengemsi cilik ini dipantau dari jauh oleh pihak yang mempekerjakan mereka.
“Nanti setelah dapat, duitnya itu disetor lagi. Biasanya ada satu orang yang memantau dari jauh,” ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa anak-anak ini di pekerjakan hingga larut malam.
“Terkadang mereka itu mengemis sampai jam 10 malam, kemudian dijemput sama yang memantau tadi,” bebernya.
Meski mengaku melihat setiap hari lalu lalang di Pasar Fanindo, Lina mengaku tidak mengetahui darimana pengemis tersebut berasal.
“Setiap hari mereka itu di sini, tapi saya tidak tahu darimana datangnya,” ujarnya.
Dia berharap pihak terkait segera bertindak, karena jika dibiarkan bisa semakin menjamur. “Pihak Dinas Sosial harus segera bertindak, mereka itu belum saatnya dipekerjakan,” pungkasnya.
(red/cr 4)
BATAM - Ketua Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur (KOPPSA-M), Nusirwan menuding Mustaqim CS selaku pengurus…
RIAU - Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur (KOPSA-M) menggelar Rapat Anggota Tahunan(RAT) di Hotel Aryaduta…
JAKARTA - Short Selling merupakan transaksi penjualan Efek dengan kondisi Efek tersebut tidak dimiliki oleh…
RIAU - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri menginstruksikan agar seluruh kepala daerah dan wakil…
RIAU - Taman Kanak-kanak dan PAUD Kurnia Salam Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar,…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap segala bentuk penipuan…
This website uses cookies.