Categories: Karimun

Giat Non Fisik, Satgas TMMD Ke-105 Sosialisasi Mitigasi Bencana

KARIMUN – Guna mengantisipasi, mengurangi atau menghilangkan dampak dan risiko terjadinya bencana  serta tata cara menghadapi jika terjadinya segala macam bencana alam, Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (Satgas TMMD) Ke-105 Komando Distrik Militer (Kodim) 0317 Tanjung Balai Karimun menggelar sosialisasi dan penyuluhan Mitigasi Bencana di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Karimun, Senin (22/7/2019).

Perwira Seksi Teritorial Kodim (Pasiterdim) 0317/TBK, Lettu Kav Tatang yang juga sebagai koordinator Satgas pelaksanaan TMMD Ke-105 Kodim 0317/TBK tahun 2019, menyebutkan bahwa dalam giat sosialisasi dan penyuluhan Mitigasi Bencana kepada para pelajar itu, pihaknya mengandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karimun sebagai pemateri.

Sosialisasi dan penyuluhan Mitigasi Bencana kepada para pelajar itu, juga akan digelar dan dilaksanakan kepada para pelajar lainya di berbagai sekolah yang ada di Karimun. Kegiatan itu jelasnya, merupakan salah satu kegiatan sasaran pembangunan non fisik program TMMD Ke-105 Kodim 0317/TBK tahun 2019.

“Kami memandang perlu untuk menggencarkan sosialisasi mitigasi bencana ini, mengingat wilayah Karimun berada dikepulauan dan antisipasi bencana alam terjadi di sekitar kita,” ungkap Tatang.

Lebih lanjut, sambungnya, jenis bencana alam yang sering terjadi di Karimun antara lain, banjir, angin kencang, angin puting beliung, kebakaran hutan, banjur dan tentunya sosialisasi mitigasi bencana ini upaya mengurangi risiko bencana alam perlu dipahami semua elemen masyarakat sesuai tujuanya untuk mengurangi atau bahkan mencegah terjadinya bencana.

Sebab, setiap orang tidak tahu kapan dan dimana bencana akan datang. Dengan kegiatan ini, diharapkan para pelajar dapat memahami dan tanggap bencana guna meminimalisir terjadinya dampak atau bahkan risiko yang kemungkinan akan terjadi karena suatu bencana. Misalnya kematian, kerusakan sumber daya alam, kerugian ekonomi, serta kerugian dan kerusakan lainnya.

“Selain itu, hl ini juga sebagai pedoman untuk pemerintah agar membuat perencanaan pembangunan yang lebih baik lagi di suatu daerah. Meningkatkan kesadaran serta pengetahuan terhadap masyarakat, untuk menghadapi dampak serta risiko yang akan terjadi akibat bencana,” papar Tatang mengakhiri.

 

 

Penulis : Hasian

 

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Teknologi AI dan Blockchain Mengubah Lanskap Kewirausahaan Sosial di TBN Asia Conference 2024

TBN Asia Conference 2024 yang berlangsung dari 12 hingga 14 September 2024 di Begonia Pavilion,…

1 jam ago

Kolaborasi, Tantangan dan Etika dalam Peliputan Isu Lingkungan

Webinar Jurnalisme Lingkungan oleh LindungiHutan telah digelar pada 4-5 September 2024. LindungiHutan telah menyelenggarakan webinar…

7 jam ago

Lewat Kolaborasi dengan DATAYOO, Eratani Terapkan Precision Farming Berbasis Satelit

Jakarta, 19 September 2024 – Eratani, startup agritech yang menyediakan solusi pertanian holistik, resmi menjalin…

8 jam ago

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

14 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

15 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

20 jam ago

This website uses cookies.