BATAM – Penanggung Jawab Pondok Pesantren An Ni’mah, Habib Sugiat Hakim membantah adanya dugaan malpraktek yang dilakukan dosen Akademi Da’wah Indonesia(ADI) saat mengajar.
“Ya enggaklah, malpraktek apanya? orang ajaran agama itu sama-sama aja,” ujarnya saat ditemui Swarkepri.com, Sabtu (20/8/2016) siang di Pondok Pesantren An Ni’mah Dapur 12 Sagulung.
Tokoh masyarakat Kampung Tua Dapur 12 ini mengaku mengetahui adanya keanehan terhadap Azman seminggu lalu, saat itu Azman tiba-tiba mendatanginya dengan kondisi berbicara sudah tidak jelas.
“Saat itu saya tekankan padanya bahwa dia adalah Azman, dan terus saya ajak ngobrol,” jelasnya.
Tapi pada sore harinya lanjut Habib, ia kembali dipanggil dan melihat Azman tapi kondisinya sudah seperti sekarang ini. Saat itu Azman akan di bawa ibunya pulang.
“Saya bilang sama orang tuanya agar Azman jangan dibawa pulang supaya kita obati sampai sembuh,” jelasnya.
Kata Habib, tanpa sepengetahuannya, Azman telah dibawa oleh orang tuanya pulang ke rumah, dan saat kembali dibawa ke pondok kondisinya sudah semakin memprihatinkan.
“Setelah itu saya tak ngerti, sampai kemarin ada warga ramai-ramai datang kesini mengkomplain Pondok,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, kampus Akademi Da’wah Indonesia(ADI) telah diresmikan Wali Kota Batam Rudi dan Ketua Persatuan Mubaligh Batam(PMB) Zulkarnain Umar.
“Tak ada izin giman? inikan resmi dari Jakarta dan sudah diresmikan. Jadi ini bukan muatan yang aneh-aneh, ada yang bilang ini adalah Salafi ADI dan itu sangat salah, karena ADI ini berpusat di Jakarta,” terangnya.
(RED/JEF)