BATAM – Ketua Pengentasan Kemiskinan Kota Batam Amsakar Achmad kerap turun langsung memantau penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia. Menurut dia, bantuan tersebut perlu diawasi langsung agar tersalurkan dengan baik.
“Selaku ketua tim pengentasan kemiskinan di daerah, saya perlu hadir memastikan penyaluran BPNT kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang merupakan program Presiden Jokowi ini memenuhi indikator 6T,” ujar dia saat penyerahan bantuan tersebut di Kaveling Pancur Baru, Seibeduk, Sabtu (15/8/2020).
Indikator 6T yang dimaksud Wakil Wali Kota Batam tersebut yakni, Tepat Sasaran, Tepat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Waktu dan Tepat Administrasi. Semua indikator tersebut jika dijalankan dengan baik, tentu akan berdampak langsung pada keberhasilan program bantuan sosial tersebut.
“Selain itu, dengan bertemu langsung begini saya bisa memberikan motivasi bahwa diperlukan tekad keluar dari status keluarga prasejahtera menuju keluarga sejahtera satu hingga tahap keluarga sejahtera yang lebih tinggi tingkatannya,” papar dia.
Khusus di Seibeduk, penerima bantuan tersebut mencapai 1.965 KPM dari total se-Kota Batam 23.086 KPM. Warga terlihat antusias menerima bantuan tersebut.Bantuan tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terlebih kini sedang dalam suasana pandemi Covid-19 ynag membuat ekonomi masyarakat terganggu.
“Selain bantuan dari pemerintah pusat, Pemko Batam telah menyalurkan dua tahap sembako, ditambah bantuan dari Pemprov Kepri dan BP Batam masing-masing satu tahap. Ini semua semata-mata bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat,” imbuhnya.(red)