Categories: NASIONAL

Hemat BBM dan Emisi, Jonan Ingin Harga Mobil Listrik Makin Terjangkau

JAKARTAMobil listrik diyakini akan mendorong diversifikasi bahan bakar kendaraan dari BBM (Bahan Bakar Minyak) ke listrik yang berdampak signifikan bagi kualitas udara. Tak hanya itu, keberadaan mobil listrik juga akan menurunkan volume impor BBM.

“Karena nilai strategis inilah, Pemerintah terus mendorong penggunaan kendaraan listrik yang memiliki emisi rendah hingga dapat bersaing dengan kendaraan konvensional,” ujar Menteri ESDM Ignasius Jonan dikutip dari Laman Setkab, Minggu (28/4).

Jonan mengatakan, tantangan terbesar mobil listrik adalah masalah harga. “Kalau harga mobil listriknya Rp 1,5 miliar, siapa yang mau beli, atau Rp 750 juta, siapa yang bisa beli, itu kan dua kali harga (mobil jenis) kijang,” jelasnya.

Pun demikian, mobil listrik sangat diperlukan karena konsumsi BBM terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor juga penguatan infrastuktur jalan raya.

Menurut Jonan, ke depan sulit mengimbangi kenaikan kebutuhan atau konsumsi BBM. Salah satu jalan untuk mengurangi impor BBM atau impor minyak mentah itu adalah dengan mobil listrik.

Mobil listrik diyakini akan dapat mengurangi polusi dan impor BBM secara signifikan jika pemakaiannya sudah masif karena bahan bakarnya adalah listrik yang seluruh komponen untuk penyediaan listriknya tersedia di dalam negeri.

“Seluruh sumber energi primer untuk pembangkit listrik seluruhnya ada di dalam negeri seperti batubara, matahari, gas bumi, panas bumi, angin dan air,” jelasnya.

“Semuanya ada dan dimiliki Indonesia, sehingga impor BBM-nya semakin hari tidak semakin tinggi. Tugas kita mengendalikan agar impor BBM-nya dalam kapasitas yang terukur, karena kalau tidak, semakin lama semakin tinggi,” sambungnya.

Terkait dengan ketersediaan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk charging mobil listrik, Jonan memastikan, akan tercukupi karena menurut Jonan saat ini cadangan listrik terpasang sudah lebih dari 30 persen dan menyediakan SPLU bagi PLN sama seperti menjual listrik biasa.

“Cadangan listrik terpasang saat ini sudah mencapai lebih dari 30 persen karena itu jika ditanyakan apakah listriknya tersedia untuk membangun fasilitasi SPLU, saya jawab cukup karena listriknya sama,” jelas Jonan.

Mantan Menteri Perhubungan itu menambahkan, membangun fasilitas charging itu gampang, PLN bisa bangun lebih dari 1.600 SPLU di Jabodetabek dan kota besar. “Termasuk membangun SPLU di luar Jawa, jika ada demand-nya mobil listrik kita siap,” tandasnya.

Artikel ini telah terbit di :
https://m.merdeka.com/uang/menteri-jonan-ingin-harga-mobil-listrik-makin-terjangkau.html

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

4 menit ago

Tokocrypto dan OCBC Luncurkan Kartu Global Debit Spesial

Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…

35 menit ago

Indonesia Blockchain Week 2024: Sukses Gaet Lebih dari 1.700 Peserta

Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific…

51 menit ago

BINUS University Jadi Universitas Terbaik Nomor 2 di ASEAN

Jakarta, 20 November 2024 - BINUS UNIVERSITY, sebagai Perguruan Tinggi Indonesia berkelas dunia mengucapkan terima…

1 jam ago

Muhammad Rudi Ajak Masyarakat Batam Sukseskan Pilkada 2024

BATAM - Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi mengajak seluruh elemen…

2 jam ago

Seberapa Tinggi Dogecoin akan Melesat di 2025? Ini Analisisnya!

Dogecoin (DOGE), koin meme paling populer, saat ini diperdagangkan di bawah $1. Namun, sejumlah analis…

2 jam ago

This website uses cookies.