Di saat yang sama, tren tersebut memicu pertumbuhan pesat dalam kebutuhan daya komputasi dan penyimpanan data.
Wang berkata, “Kita harus bekerja keras jika ingin mewujudkan intelligent world. Era 5,5G merupakan pencapaian penting menuju intelligent world—perkembangan yang tidak boleh luput dari perhatian kita. Di era 5,5G, kita akan membutuhkan pengalaman ubiquitous dengan kecepatan 10 Gbit/s; compute scheduling yang pintar dan bermutu tinggi; jaringan L4 yang sangat otomatis; layanan Cloud Native 2.0 bagi perusahaan, serta peningkatan efektivitas komputasi, penyimpanan data, efisiensi energi infrastruktur sebesar 10 kali lipat.”
Selanjutnya, dia menjelaskan pandangan Huawei bahwa langkah tersebut memerlukan dukungan klien, mitra ekosistem, asosiasi industri, lembaga pendidikan sehingga infrastruktur digital terus berkembang dan semakin kuat. Dengan demikian, dukungan ini mempercepat kehadiran era 5,5G dan intelligent world.
Lebih spesifik lagi, menurut Wang, pelaku industri harus bekerja sama untuk:
1. Meningkatkan alokasi spektrum guna mempercepat perkembangan industri, serta terus mengeksplorasi kasus penggunaan 5,5G yang baru dengan nilai komersial yang semakin tinggi;
2. Menentukan jalur teknis mendatang dan standar F5,5G;
3. Cepat mencapai konsensus tentang evolusi menuju F5,5G;
4. Merumuskan profil jaringan otomatis L4/L5 dan mempromosikan standar tunggal;
5. Membangun industri komputasi yang terbuka dan beraneka ragam demi mewujudkan kesuksesan bersama, serta merumuskan kembali arsitektur komputasi;
6. Mendefinisikan arsitektur penyimpanan data yang memenuhi beragam standar pengolahan data;
7. Membangun landasan komputasi awan untuk intelligent world dan membina ekosistem industri layanan komputasi awan yang lebih baik; serta,
8. Mengadopsi sistem NCIe terpadu yang ikut membantu industri menghemat energi serta mengurangi emisi dengan teknologi dan solusi TIK yang inovatif.
Pingback: Solusi “Intelligent Cloud-Network” dari Huawei, Wujudkan Produktivitas Digital di Industri – SWARAKEPRI.COM