Categories: NASIONAL

Impor Obat Capai 90%, Indonesia Wajib Reformasi Sistem Kesehatan Nasional

JAKARTA – Presiden Joko Widodo isyaratkan Indonesia akan melakukan reformasi sistem kesehatan nasional secara besar-besaran. Ketergantungan impor obat dan bahan baku obat yang saat ini mencapai 90 persen, serta momentum penanganan pandemi menjadi pemicu reformasi yang juga mencakup kemandirian obat dan bahan baku obat.

Sementara disisi lain, Indonesia sendiri sangat kaya dengan keberagaman hayati baik di daratan maupun di lautan yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku produksi obat-obatan.

“Hal ini jelas memboroskan devisa negara, menambah defisit neraca transaksi berjalan, dan membuat industri farmasi dalam negeri tidak bisa tumbuh dengan baik,” terang Jokowi saat membuka pertemuan ilmiah tahunan Ikatan Apoteker Indonesia pada kamis, (5/11/2020).

Presiden berpandangan, kemandirian dalam industri obat-obatan dan alat kesehatan harus menjadi prioritas bersama dan dilakukan dengan cara-cara yang luar biasa. Mengingat saat ini dunia sedang berada di tengah pandemi Covid-19.

Pandemi menurut Presiden, telah membangkitkan rasa krisis dalam dunia farmasi terutama dalam memacu kegiatan riset dan inovasi. Termasuk revitalisasi industri bahan baku obat di dalam negeri serta memperkuat struktur manufaktur industri farmasi nasional.

“Kekayaan keragaman hayati Indonesia harus dijadikan modal dasar dalam kebangkitan industri obat dalam negerif,” tuturnya dalam video yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Kebangkitan industri farmasi nasional ini, menurutnya, dapat memperkuat perekonomian nasional, baik yang bekerja di hulu maupun di hilir industri, juga meningkatkan kesejahteraan para petani serta UMKM.

Dalam momentum penanganan pandemic ini, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh lapisan masyarakat mulai dokter, perawat, apoteker, dan profesi lainnya untuk ambil bagian dalam penanganan pandemi terutama untuk membantu kesuksesan program vaksinasi Covid-19.

“Saya mengajak peran serta dalam rantai produksi, distribusi, dan pelayanan vaksinasi dengan memberikan pelatihan teknis terkait penanganan vaksin, serta bisa berperan menjadi promotor dan memberikan edukasi tentang vaksin,” kata Presiden.

Melalui pelaksanaan Rakernas dan Pertemuan Ilmiah Ikatan Apoteker Indonesia ini pula Kepala negara berharap agar nantinya melahirkan banyak gagasan dan rencana-rencana aksi untuk membantu percepatan penanganan pandemi Covid-19 dan kemandirian obat dalam negeri./Red

Sholihul Abidin - SWARAKEPRI

Recent Posts

INKOP TKBM Kembali Bekerja Sama dengan Port Academy untuk Penyelenggaraan Diklat KRK TKBM di Jakarta

Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…

3 jam ago

Collector Club: Event Pertama yang Hadirkan TCG One Piece Bahasa Inggris dan Budaya Pop di Indonesia!

Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…

5 jam ago

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

6 jam ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

7 jam ago

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…

7 jam ago

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

7 jam ago

This website uses cookies.