Senada, Plt Direktur Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Dr. Sri Gunani Partiwi, mendorong semua civitas akademika untuk melakukan akselerasi digital. Kemendikbudristek sendiri juga menyiapkan berbagai platform digital untuk memfasilitasi seluruh sistem pendidikan.
“Kebutuhan digital tidak bisa dihindari. Kemendikbudristek memfasilitasi sistem pembelajaran daring (SPADA), sistem informasi kelembagaan, sampai kerjasama dengan mitra untuk pelatihan digital lewat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Sudah banyak mahasiswa ikut pelatihan dan sertifikasi terkait Cloud,” ungkap Sri Gunani.
Sementara itu, Direktur Operasi Pos Indonesia Hariadi juga mengatakan pihaknya telah melakukan transformasi digital untuk menjawab tantangan zaman. Bahkan kini semua layanan yang ada di Pos Indonesia sudah bisa diakses melalui aplikasi dan mendukung kebutuhan dunia pendidikan.
“Sejak 2021 kami sudah mencanangkan 7 program transformasi digital. Bahkan saat pandemi mencoba hybrid, semua layanan tersedia di aplikasi baik logistik maupun jasa keuangan, termasuk pembayaran uang kuliah (UKT/SPP) beberapa kampus sudah bisa dilakukan lewat aplikasi kantor pos yang berbasis cloud,” pungkasnya./SEVIMA
Page: 1 2
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…
Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific…
Jakarta, 20 November 2024 - BINUS UNIVERSITY, sebagai Perguruan Tinggi Indonesia berkelas dunia mengucapkan terima…
This website uses cookies.