KARIMUN – swarakepri.com : Dugaan adanya mark up biaya pelaksanaan operasional dan perawatan Kapal Laboratorium di Badan Lingkungan Hidup(BLH) ditanggapi santai Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Karimun M Yosli.
Ketika ditanya lebih lanjut soal penggunaan anggaran perawatan kapal bantuan dari Pemerintah Pusat tersebut, Yosli berdalih akan menanyakan Kepala Badan Lingkungan Hidup(BLH) Pemkab Karimun.
“Nanti saya tanya Amzon,” ujarnya mengelak.
Hingga berita ini diunggah, Amzon belum berhasil dimintai klarifikasi soal dugaan mark up biaya perawatan kapal laboratorium tersebut.
Diberitakan sebelumnya biaya pelaksanaan operasional dan perawatan Kapal Laboratorium di Badan Lingkungan Hidup(BLH) Pemerintah Kabupaten Karimun sebesar Rp 320 juta dari APBD Tahun 2013 diduga terjadi penyimpangan dan mark up.
Berdasarkan hasil investigasi di lapangan, Kapal laboratorium bantuan dari Pemerintah Pusat yang saat ini sedang teronggok di pelalantar milik warga yang berada di belakang Kantor Imigrasi Karimun. Kapal tersebut sama sekali tidak dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan laboratorium.
Padahal tujuan dari penggunaan kapal laboratorium ini adalh untuk meningkatkan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan tentang lingkungan hidup di Karimun.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan(PPTK) Kapal Laboratorium Karimun, Rosli Hendri ketika dikonfirmasi berdalih bahwa fasilitas dan peralatan laboratorium pada kapal tersebut memang tidak ada. Namun ia enggan menjelaskan penggunaan biaya perawatan kapal senilai Rp 320 juta tersebut.
“Jangan salah persepsi, kapal tersebut cuma namanya saja kapal laboratorium, tapi fasilitas dan peralatan memang tidak ada. Biar lebih jelas konfirmasi aja sama Hasan selaku PPTK tahun 2103,” ujarnya mengelak, Rabu(17/6/2015) siang.
Hal berbeda disampaikan salah satu staf di BLH karimun yang enggan namanya dipublikasikan. Ia membeberkan bahwa biaya Rp 320 juta tersebut digunakan untuk uji Laboratorium ke Batam, biaya bensin, bayar gaji penjaga kapal dan biaya tambat kapal.
Untuk diketahui untuk melakukan uji laboratorium hanya dikenakan biaya sebesar Rp 85 ribu dan biaya tambat kapal per bulan hanya Rp 500 ribu. (red/bes)
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…
Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific…
This website uses cookies.