BATAM – Pertamina menegaskan kondisi stok BBM bersubsidi masih cukup untuk disalurkan kepada tiga agen kapal, yaitu MV Oceanna, Baruna Jaya dan Marina.
Hal tersebut disampaikan oleh Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina MOR I, Robby Hervindo dalam rangka menanggapi permasalahan kendala operasional kapal transportasi Tanjungpinang-Batam yang terjadi pada Kamis (05/12/2019), khususnya kapal MV Oceanna Group yang berhenti beroperasi karena kehabisan bahan bakar.
Ia pun membenarkan bahwa per Desember ini, kuota yang diberikan langsung oleh BPH Migas kepada ketiga agen kapal tersebut telah habis. Kondisi tersebut diharapkan dapat disampaikan agen kapal jauh hari sebelumnya kepada Pertamina agar tidak mengganggu operasional kapal.
“Kami sampaikan bahwa kapal transportasi Tanjungpinang – Batam menggunakan BBM Solar bersubsidi yang kuotanya diberikan langsung oleh BPH Migas kepada 3 agen kapal,” ungkap Roby.
Robby menjelaskan masih ada stok Solar bersubsidi yang cukup di TBBM Kabil Batam yang dapat disalurkan ke pelabuhan. Namun demikian penyaluran tambahan kuota BBM Solar bersubsidi dari TBBM Kabil ke pelabuhan harus dengan izin dari BPH Migas sehingga Pertamina tidak bisa menyalurkan langsung tanpa ada penugasan dari BPH Migas.
Selama ini, kuota yang disalurkan Pertamina sekitar 6.300 KL per hari kepada agen kapal. Apabila ada penambahan kuota, maka akan disesuaikan dengan permintaan dari BPH Migas.
“Untuk itu kami berkoordinasi dengan Pemda dan pihak-pihak terkait dan memberikan solusi agar kuota Solar subsidi di TBBM Kabil digunakan oleh agen kapal dengan pengalihan kuota dari TBBM Kabil, cuma kita perlu surat perintah dari BPH Migas atau minimal ada surat dari Pemda yang meminta penambahan kuota untuk ketiga agen kapal ini,” terang Robby.
Saat ini, solusi tersebut tengah dilaksanakan dan pihak agen diharapkan dapat menyiapkan sarana prasarana agar Solar bersubsidi dapat disalurkan ke pelabuhan dari TBBM Kabil.
(red)