Melda menjelaskan persoalan adanya pengalihan pupuk subsidi dari Kios Siregar yang berada di Desa Sitoluama kepada Kios Pupuk yang lain terjadi di Tahun 2022.
“Masalah pupuk itu bukan ditahun ini, tapi di tahun 2022 sampai 2023 di saat PJ Kepala Desa Sitoluama dijabat oleh Manitang,”ujarnya kepada SwaraKepri, Jumat 7 Maret 2025.
“Tahun pertama saat Pak Manitang sebagai PJ, beli pupuk ke Pak Siregar, tahun kedua Pak Manitang tidak membeli lagi ke Pak Siregar,”lanjut Melda.
Ia mengaku tidak mengetahui alasan pengalihan pembelian pupuk subsidi tersebut ke kios pupuk yang berada di luar Desa Sitoluama.
“Saya pribadi tidak tahu itu kenapa, cuma ada segelintir pembahasan di masyarakat saat itu bahwa pupuk dari Pak Siregar KW. Saat itu sempat kami mediasi di Desa, kami panggil beliau(Pak Siregar) soal pupuk tersebut,”jelasnya.
Melda menegaskan pengalihan pengadaan pupuk subsidi saat itu adalah kebijakan PJ Kepala Desa Sitoluama.
“Secara teknisnya kenapa Pak Manitang tidak bekerjasama lagi dengan Pak Siregar saya kurang faham, tapi yang jelas saat itu pembelian pupu masih tetap di Kecamatan Laguboti, bukan keluar daerah,”terangnya.
Ia juga mengatakan bahwa penggunaan anggaran Pemerintahan Desa Sitoluama termasuk soal pengadaan pupuk subsidi pada Tahun tersebut sudah diperiksa pihak Inspektorat Pemerintah Kabupaten Toba.
“Kalau memang ada kejanggalan di masalah pupuk itu ada pihak inspektorat yang melakukan pemeriksaan. Pada saat itu Pak Manitang juga sudah diperiksa inspektorat. jadi kami anggap tak ada masalah,”ucapnya.
Ia menegaskan bahwa pengadaan pupuk subsidi yang sebelumnya dari Pak Siregar dialihkan ke Kios Pupuk di Pasar Sirongit, Desa Simatibung, Kecamatan laguboti.
“Dibeli di Kecamatan Laguboti, di Pasar Sirongit Desa Simatibung,”pungkasnya./RD
Leave a Reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
